Bangkalan (Antara Jatim) - Komisi D DPRD Bangkalan, Jawa Timur , mendukung rencana pemkab setempat mengembangkan objek wisata bahari di dermaga bagian timur, Pelabuhan Kamal, Bangkalan.
"Hemat kami itu, adalah upaya positif untuk menghidupkan kembali perekonomian masyarakat di sekitar pelabuhan Kamal, Bangkalan yang selama ini lesu," kata Ketua Komisi D DPRD Bangkalan Hosyan Muhammad, Selasa.
Rencananya, Pelabuhan Kamal itu akan dibangun seperti Tanjung Benoa, Kabupaten Badung Provinsi Bali, dan akan menjadi objek wisata bahari.
"Tapi tentunya dengan catatan, pemkab harus serius dalam merencanakan program ini. Dan yang terpenting tidak bergantung kepada APBD karena dananya sangat terbatas," katanya.
Ia juga menyarankan, dalam mengembangan objek wisata bahari ini, pemkab hendaknya menggandeng pihak investor.
Lebih lanjut Hosyan menjelaskan, jika memang pemkab akan membangun dermaga timur Kamal sebagai wisata bahari, sebaiknya merencanakan dengan pembangunan hotel di sekitar lokasi pelabuhan itu.
"Kalau bisa dibangun dengan hotelnya sekalian, karena di Kabupaten Bangkalan ini belum ada hotel yang representatif," katanya.
Selain itu, kata Hosyan Muhammad, pihaknya mengharapkan jika nanti rencana pembangunan wisata bahari itu terealisasi, maka pemkab harus melibatkan masyarakat setempat.
"Harapan kami masyarakat sekitar juga harus dilibatkan, agar perekonemian berjalan sesuai dengan harapan dan yang terpenting tidak menimbulkan gejolak," ucap Hosyan.
Keinginan Pemkab Bangkalan menjadikan Pelabuhan Kamal sebagai destinasi wisata baru itu disampaikan saat Bupati Moh Makmun Ibnu Fuad meninjau lokasi itu pada awal April 2017.
Kala itu bupati juga sempat berdialog dengan masyarakat sekitar dan menyampaikan keinginannnya untuk mengelola Pelabuhan Kamal, seperti Tanjung Banoa, Bali. "Tapi yang kami minta masyarakat harus peduli pada kebersihan lingkungan dulu," ucap Makmun kala itu.
Bupati menjelaskan, pembangunan destinasi wisata bahari itu, memang tidak akan bisa dilakukan sekaligus, karena membutuhkan waktu lama dan banyak biaya.
Bupati berjanji, akan mencari investor untuk berinvestasi di Bangkalan, serta dukungan dari pemerintah pusat. "Kalau mengandalkan dana APBD jelas kami tidak mampu, karena APBD Bangkalan terbatas," katanya, menjelaskan. (*)