Malang, (Antara Jatim) - Sedikitnya 500 personel keamanan gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP dan pengawas penertiban Dinas Perdagangan Kota Malang diterjunkan untuk mengamankan pembongkaran unit pelaksana teknis (UPT) pasar penampungan Merjosari, Kamis.
Sebelum melaksanakan tugasnya di lapangan, ratusan personel keamanan tersebut melakukan apel di Taman Singha Merjosari yang dipimpin Kapolresta Malang AKBP Hoiruddin Hasibuan.
Selain mengawal dan mengamankan rencana pembongkaran UPT pasar penampungan Merjosari, aparat juga akan mengawal pemindahan pedagang dari pasar penampungan Merjosari ke Pasar Terpadu Dinoyo (PTD) yang masih satu area dengan Mal Dinoyo City (MDC).
"Karena pasar ini sudah ditutup, kami akan mengawal pemindahan pedagang sekaligus membantu kendaraan bagi yang membutuhkan," kata Hoiruddin.
Pembongkaran kantor UPT pasar penampungan Merjosari dan pemindahan pedagang dari pasar penampungan ke PTD tersebut, sedianya dilakukan kemarin (Rabu, 5/4), namun kondisi terus memanas sehingga rencana tersebut diurungkan dan baru dilaksanakan sekarang (Kamis, 6/4).
Sementara itu, ratusan pedagang Pasar Merjosari kembali menggelar aksi penolakan relokasi ke PTD. Para pedagang membentangkan bendera merah putih berukuran "raksasa" sambil berjajar di pinggir jalan menuntut kejelasan status Pasar Merjosari.
Pedagang menilai langkah yang diambil pemerintah tidak berpihak pada rakyat kecil. Pedagang tetap menuntut tidak adanya penggusuran yang cenderung memaksa dan represif.
Seperti halnya kemarin (5/4), pedagang tidak beraktivitas seperti sebelum-sebelumnya. Pasar ditutup sejak pagi karena pedagang menggelar protes pada pemerintah di kawasan pasar penampungan tersebut. Para pedagang tidak hanya berorasi dan memasang spanduk, tetapi juga membagikan selebaran terkait penolakan relokasi kepada pengguna jalan.
Hanya saja, aksi pedagang kali ini lebih massif daripada kemarin (5/4). Mereka membentuk pagar manusia dan menghadang kendaraan aparat keamanan yang akan masuk ke area pasar, terutama di depan kantor UPT Pasar yang rencananya dibongkar hari ini.
Karena hadangan massa yang cukup banyak, para petugas keamanan gagal memasuki area UPT pasar penampungan Merjosari.(*)