Kapolres Blitar AKBP Slamet Waloya mengatakan hal tersebut merupakan salah satu program Satlantas Polres Blitar untuk menyosialisasikan Operasi Simpatik Semeru 2017. "Dalam Operasi Simpatik Semeru 2017 memang akan mengedepankan aspek edukatif kepada pengguna jalan. Dengan tujuan meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas," ungkapnya, saat ditemui di Blitar, Rabu.
Lanjut Slamet, Satlantas Polres Blitar sengaja melibatkan puluhan wartawan untuk ikut membagikan brosur dengan harapan agar pesan-pesan sosialisasi terkait Operasi Simpatik Semeru 2017 benar-benar dipahami para pengguna jalan.
"Sosialisasi dengan membagi-bagikan brosur yang berisi imbauan tertib berlalu lintas ini dilakukan untuk mengedukasi para pengguna jalan tanpa menganggu jalannya arus lalu lintas," katanya.
Operasi Simpatik Semeru 2017 tersebut akan dilaksanakan mulai 1 Maret hingga 21 Maret 2017 dengan sasaran di antaranya pelanggaran lalu lintas yang dapat menyebabkan kecelakaan."Seperti melawan arus, serta pelanggaran rambu-rambu lalu lintas," ujar Slamet.
Selain itu kata Slamet, Operasi Simpatik Semeru 2017 juga bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan dalam berlalu lintas serta untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas. "Sifatnya hanya imbauan agar pengendara tertib berlalu lintas. Namun jika ditemukan pelanggaran yang sifatnya berpotensi menyebabkan kecelakaan baru akan dilakukan penindakan,".katanya.
Menanggapi adanya Operasi Simpatik Semeru 2017 tersebut, sejumlah masyarakat pengguna jalan menanggapi positif. "Adanya sosialisasi tersebut cukup baik, supaya kami bisa lebih berhati-hati lagi dalam berkendara," ujar warga Kecamatan Wlingi, Ratna yang ditemui di sela-sela kegiatan tersebut.
Senada dengan Ratna, Sarimin, warga Kecamatan Srengat, yang juga sempat ditemui mengatakan, dengan adanya Operasi Simpatik Semeru 2017 dirinya berharap angka kecelakaan di wilayah Blitar bisa berkurang. "Miris saja ketika melihat angka kecelakaan semakin meningkat,"ujarnya. (*)