Blitar (Antara Jatim) - Sebanyak 48 Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas (Supeltas) mendapat pelatihan oleh jajaran Satlantas Polres Blitar di Mapolres Blitar, Rabu (18/10).
Pelatihan terhadap sejumlah Supeltas yang tersebar di 12 titik persimpangan jalan di Kabupaten Blitar itu meliputi penanganan kedaruratan terhadap korban kecelakaan lalulintas (lakalantas), hingga tatacara pengaturan arus lalulintas yang sesuai dengan aturan lalulintas.
Kasatlantas Polres Blitar AKP Argya Satrya Bawana mengatakan sebelum dijadikan sukarelawan mereka akan dibekali pemahaman pengaturan lalu lintas oleh kepolisian satuan lalu lintas Polres Blitar.
“Mereka mendapatkan sosialisasi soal pengamanan dan pengaturan persimpangan jalan. Selama ini mereka dinilai mampu membantu kepolisian dan pengguna jalan,”ungkapnya di Blitar.
AKP Argya mengatakan, tujuan diadakannya kegiatan tersebut adalah karena masih banyaknya masyarakat yang menganggap keberadaan supeltas sebagai suatu kesalahan, padahal selama ini keberadaan supeltas sendiri dinilai sudah banyak membantu mengatur lalu lintas di persimpangan-persimpangan.
Selain pembinaan beberapa sarana penunjang pengatur lalu lintas seperti rompi jalan dan peluit juga berikan kepada Supeltas. Mereka juga akan dibekali dengan tata cara penanganan laka lantas.
“Setelah adanya pelatihan ini kami berharap masyarakat kedepan tidak memandang sebelah mata keberadaan Supeltas ini, dan Supeltas bisa memaksimalkan tugas mereka," kata perwira yang hobi bersepeda itu.
Salah seorang Supeltas yang juga merupakan peserta yang mengikuti pelatihan, Satori (54) mengaku senang mendapatkan pembinaan dan pelatihan dari Satlantas Polres Blitar.
Selain menambah ilmu tentang lalu lintas, pria yang sehari-hari mengatur lalin di pertigaan Bambang, Kesamben itu juga mengaku lebih paham dengan tata cara mengatur arus lalu lintas di persimpangan.
Senada dengan Satori, Sukma Andri (30) seorang anggota komunitas motor yang juga ikut serta dalam pelatihan tersebut menyatakan jika dirinya sangat merespon positif pelatihan tersebut. “Alhamdulillah banyak hal positif yang kami dapatkan dari pelatihan ini, termasuk penanganan jika terjadi laka lantas," tuturnya. (*)