Jember (Antarajatim) - Ratusan warga yang tergabung dalam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pelopor menuntut pengesahan APBD Jember tahun anggaran 2017 dengan melakukan demonstrasi di Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan DPRD Jember, Jawa Timur, Kamis.
"LSM Pelopor sebagai koordinator untuk mengawal aspirasi dari masyarakat dan aksi unjukrasa ini adalah untuk kepentingan masyarakat, sehingga kami minta Pemkab dan DPRD Jember segera mengesahkan APBD 2017," kata koordinator aksi Fahrurozi di sela-sela orasinya di halaman DPRD Jember.
Menurutnya APBD 2017 sudah melalui proses sesuai dengan aturan dan rancangan peraturan daerah itu sudah dievaluasi oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo, sehingga seharusnya eksekutif dan legislatif bisa menandatangani hasil evaluasi APBD 2017 tersebut.
"Kami berharap unjuk rasa ini bisa ditanggapi secara positif oleh pihak legislatif, agar kepentingan masyarakat Jember dapat terlaksana dengan baik.
Ia mengatakan polemik mutasi Sekretaris DPRD Jember yang dipersoalkan oleh anggota dewan sudah memiliki dasar hukum Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014, dan Surat Mendagri Nomor 128 tertanggal 10 Oktober 2016.
"Aksi unjuk rasa yang kami lakukan merupakan aksi damai untuk menuntut kebijakan rakyat lebih didahulukan yakni agar APBD segera ditandatangani," ujarnya menambahkan.
Perwakilan pengunjuk rasa akhirnya ditemui sejumlah anggota DPRD Jember di ruangan Banmus DPRD Jember di antaranya Ketua Komisi C DPRD Jember Siswono, Ketua Komisi B Bukri, dan anggota Komisi A David Handoko Seto.
"Kami akan menyampaikan aspirasi para pengunjuk rasa kepada pimpinan karena saat ini pimpinan dewan berada di Surabaya sedang melakukan konsultasi," kata Ketua Komisi B DPRD Jember Bukri kepada perwakilan warga.
Ia menjelaskan APBD 2017 akan ditandatangani dalam waktu dekat oleh pihak eksekutif dan legislatif, sehingga tuntutan para pengunjuk rasa dapat ditindaklanjuti oleh pihak legislatif.
Sementara Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo mengatakan sebanyak 400 personel disiagakan untuk mengamankan unjuk rasa yang digelar ratusan warga tersebut, sehingga unjuk rasa tersebut berjalan tertib dan damai.
"Kami siapkan sebanyak 400 personel dan alhamdulillah semua berjalan damai, bahkan tadi petugas sempat saling bercanda dengan para demonstran," katanya.(*)