Jember (Antarajatim) - Stok atau persediaan buah naga organik di Agrowisata Kebun Buah Naga Rembangan Kabupaten Jember, Jawa Timur menurun menjelang perayaan Tahun Baru Imlek karena cuaca ekstrem dan curah hujan yang cukup tinggi mengguyur kawasan setempat.
"Tahun ini panen buah naga organik tidak sebagus tahun lalu karena pihak kebun hanya bisa menyediakan sebanyak 2 ton saja untuk kebutuhan perayaan Imlek tahun ini," kata Manajer Produksi Kebun Buah Naga Rembangan Jember, Mukhlis Anas di Jember, Kamis.
Menurutnya panen buah naga di Kebun Rembangan mengalami keterlambatan dan kurang maksimal karena cuaca yang tidak menentu, sehingga produksinya juga berkurang dan belum bisa memenuhi permintaan yang cukup tinggi dari berbagai daerah.
"Panen raya buah naga sudah dimulai sejak Desember 2016 dan permintaan terus meningkat menjelang Imlek, namun kami tidak bisa memenuhi permintaan yang cukup tinggi dari sejumlah distributor buah dari berbagai daerah di luar Jember," tuturnya.
Untuk kebutuhan Imlek tahun 2017, lanjut dia, Agrowisata Kebuh Buah Naga Rembangan hanya mampu menyediakan sebanyak 2 ton dan 6 kuintal di antaranya buah naga organik berwarna putih, sedangkan sebagian besar panen didominasi buah naga merah.
"Jumlah buah naga berwarna merah jauh lebih banyak dibandingkan yang putih, sehingga harga buah naga berwarna putih lebih mahal dibandingkan yang berwarna merah karena stoknya terbatas," katanya.
Ia menjelaskan biasanya produksi buah naga pada perayaan Imlek berkisar 4-5 ton setiap tahun dan jumlah tersebut juga masih belum mampu untuk memenuhi kebutuhan pasar di luar Jember seperti Surabaya, Malang dan Denpasar.
"Dengan stok buah naga organik sebanyak 2 ton, tentu banyak pesanan dari luar daerah yang belum bisa dipenuhi untuk kebutuhan Imlek tahun ini karena cuaca tahun ini tidak bersahabat yang menyebabkan produksi panen buah naga menurun," ujarnya.
Mukhlis mengatakan harga buah naga organik tersebut sedikit mahal dibandingkan buah naga biasa karena pihaknya menggunakan pupuk organik, sehingga rasa buah yang memiliki banyak manfaat itu sangat manis dan ukuran buahnya agak besar.
"Harga buah naga organik Rembangan untuk warna putih sebesar Rp15.000 per kilogram dan buah naga warna merah Rp10.000 per kilogram," katanya.
Salah seorang warga Tionghoa LInda Wang mengaku membeli buah naga di Agrowisata Kebun Buah Naga Rembangan untuk melengkapi sajian perayaan Tahun Baru Imlek di rumahnya, namun hanya mendapatkan sekitar 7 kilogram saja.
"Imlek biasanya didominasi dengan warna merah, sehingga sajian buah naga menjadi salah satu hidangan penutup dalam acara makan-makan bersama keluarga dan buah naga tersebut memiliki manfaat yang cukup banyak," tuturnya.(*)