Surabaya (ANTARA) - Penampilan teatrikal kisah legenda Sawunggaling membuka pergelaran parade budaya Surabaya Vaganza 2025 dalam rangkaian perayaan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS).
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam peringatan HUT Ke-732 Kota Surabaya tersebut tampil mengenakan kostum tokoh legendaris Sawunggaling.
"Surabaya Vaganza bukan sekadar perayaan, melainkan juga wadah untuk mengekspresikan seni budaya dan kreativitas warga," katanya di Surabaya, Jawa Timur, Minggu.
Ia mengatakan legenda Sawunggaling kisah tentang seorang kesatria gagah berani yang menjadi pahlawan Surabaya. Kisah ini sarat akan nilai-nilai luhur budaya dan kepahlawanan yang menginspirasi warga Surabaya dari generasi ke generasi.
"Parade budaya Surabaya Vaganza dimulai dari Tugu Pahlawan dan berakhir di Balai Pemuda," katanya.
Ia mengatakan kegiatan ini tidak sekadar perayaan tetapi menampilkan budaya-budaya di Kota Surabaya yang penuh ekspresi seni budaya dan kreativitas warga dan seluruh seniman di daerah itu.
Tahun ini, Surabaya Vaganza mengusung tema "The Magical of Folktales" dengan fokus mengangkat cerita rakyat dan dongeng. Tema tersebut dipilih untuk mengajak masyarakat bernostalgia dan mencintai kembali kisah-kisah rakyat yang mengandung nilai moral dan sejarah.
"Hari ini Surabaya Vaganza mengambil tema cerita rakyat dan dongeng. Cerita rakyat ini mengingatkan Surabaya dan seluruh wilayah pasti akan memiliki cerita rakyat dan dongeng di wilayahnya," katanya.
Menurutnya, cerita rakyat memiliki kekuatan dalam menyampaikan pesan moral dan nilai-nilai luhur kepada masyarakat.
Hal itu, katanya, mampu menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap Kota Surabaya.
"Dengan menunjukkan nilai-nilai moral yang mendidik dan menginspirasi bagi kita semuanya, mari dengan cerita rakyat ini saya yakin semua yang hadir akan semakin memiliki cinta kepada Kota Surabaya, akan menunjukkan bahwa inilah ciri khas Kota Surabaya, yang selalu menghargai para pendahulunya," katanya.