Banyuwangi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, bekerja sama dengan PT Pupuk Kaltim program Agrosolution dalam upaya meningkatkan produktivitas buah naga.
Pelaksana Tugas Bupati Banyuwangi Sugirah mengatakan program Agrosolution sangat efektif dalam mendorong peningkatan produksi petani, dan program tersebut juga menjadi wadah bagi para petani agar bisa meningkatkan hasil produksi secara maksimal.
"Semoga ke depan kolaborasi ini bisa terus ditingkatkan," katanya dalam keterangannya di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis.
Sugirah menjelaskan bahwa program pendampingan budi daya pertanian ini memfasilitasi para petani dengan berbagai kemudahan, mulai dari penyediaan bibit, pupuk, pestisida, akses permodalan, serta pendampingan berkala dalam pengelolaan lahan.
Selain itu, petani juga difasilitasi dengan asuransi pertanian untuk mengantisipasi gagal panen dan jaminan pembelian hasil panen oleh offtaker secara kontinu di atas rata-rata harga pasar.
Sugirah juga memastikan pemerintah daerah setempat akan terus memberikan pendampingan dan dukungan kepada petani untuk mendongkrak produksinya.
"Misalnya untuk petani buah naga di Desa Jambewangi, pemerintah daerah memfasilitasi pembuatan sumur bor untuk menunjang pengairan lahan," katanya.
Salah seorang petani di Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Mursalin mengaku berkat kolaborasi itu kini produktivitas buah naga petani Banyuwangi mengalami peningkatan yang signifikan.
"Setelah mendapatkan pendampingan selama hampir dua tahun produksi buah naga di kebun saya meningkat signifikan, satu hektare lahan semula saya mendapatkan 16 ton dalam satu musim tanam, namun saat ini meningkat dua kali lipat menjadi 32 ton per musim tanam," katanya.
Sementara itu, Komisaris PT Pupuk Kaltim, Sukardi menyatakan akan terus mendukung pengembangan sektor pertanian di Banyuwangi.
Dengan optimalisasi tata kelola pertanian melalui program Agrosolution, menurutnya, kesejahteraan petani dapat ditingkatkan secara signifikan.
"Program ini tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian, tetapi juga memberikan kepastian pembelian hasil panen secara berkala," kata Sukardi.
Banyuwangi-Pupuk Kaltim kolaborasi tingkatkan produktivitas buah naga
Kamis, 21 November 2024 22:30 WIB