Surabaya (Antara Jatim) - AKBP Ronny Suseno mulai menempati jabatan barunya sebagai Kapolres
Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menggantikan AKBP Takdir Mattanete yang
ditarik ke Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Mabes Polri.
Pisah-sambut kedua perwira menengah (Pamen) itu ditandai dengan
acara "Farewell" atau perpisahan bagi AKBP Takdir Mattanete, Selasa,
yang diwarnai isak tangis oleh segenap polisi dan pegawai di Polres
Pelabuhan Tanjung Perak.
"Dua tahun saya bertugas di Surabaya, delapan bulan di antaranya
saya habiskan bersama rekan-rekan di Polres Pelabuhan Tanjung Perak, dan
saya sangat terkesan sekali," ucap pamen berjuluk Nette Boy ini.
Selama bertugas di Surabaya, Takdir dikenal cukup nyentrik dan
fenomenal. Dia berambut gondrong saat awal dikenal publik Kota Surabaya
sebagai Kasatreskrim Polrestabes Surabaya.
Pamen asal Makassar, Sulawesi Selatan, ini kemudian memotong rambut
gondrongnya itu saat mendapat promosi menjadi Kapolres Pelabuhan
Tanjung Perak pada April 2016.
Surat Kapolri Nomor ST/3018/XII/2016 tertanggal 15 Desember 2016
berkeputusan Takdir, yang punya banyak fans di media sosial, harus
menempati posisi barunya di Baharkam Mabes Polri.
"Di antara beberapa tempat tugas yang pernah saya jalani, Surabaya
memang terasa lain. Kekompakannya tidak saya rasakan di tempat lain.
Masyarakatnya sangat `welcome`, membuat saya menjadi bagian dari Kota
Surabaya," katanya.
Takdir berjanji meski sudah tidak bertugas di Kota Surabaya, dia
akan tetap menjalin silaturahmi dengan warga Surabaya dan Jawa Timur
pada umumnya.
"Indonesia itu kan luas, tidak mesti harus ditempatkan di Jawa
Timur. Di manapun saya bertugas, saya jamin akan tetap terjalin
silaturahmi," tuturnya.
Lebih lanjut Takdir memercayakan jabatannya sebagai Kapolres
Pelabuhan Tanjung Perak kepada penggantinya, AKBP Ronny Suseno. "Dia
senior saya, berpengalaman dua tahun menjadi Kapolres. Saya yakin bisa
membawa Polres Pelabuhuan Tanjung Perak lebih maju," ucapnya.
Kepada wartawan, Ronny mengatakan akan melanjutkan program-program
yang telah dirintis Takdir Mattanete. "Saya dengar dari luar, Pak Takdir
ini cukup berprestasi, sudah banyak keberhasilan yang dicapainya di
Polres Pelabuhan Tanjung Perak," katanya.
Maka, mantan Kapolres Poso, Sulawesi Tengah, ini menyatakan akan
melanjutkan program-program kerja yang telah dirintis Takdir. "Visi misi
saya ke depan akan meneruskan pekerjaan beliau," ucapnya. (*)
Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menggantikan AKBP Takdir Mattanete yang
ditarik ke Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Mabes Polri.
Pisah-sambut kedua perwira menengah (Pamen) itu ditandai dengan
acara "Farewell" atau perpisahan bagi AKBP Takdir Mattanete, Selasa,
yang diwarnai isak tangis oleh segenap polisi dan pegawai di Polres
Pelabuhan Tanjung Perak.
"Dua tahun saya bertugas di Surabaya, delapan bulan di antaranya
saya habiskan bersama rekan-rekan di Polres Pelabuhan Tanjung Perak, dan
saya sangat terkesan sekali," ucap pamen berjuluk Nette Boy ini.
Selama bertugas di Surabaya, Takdir dikenal cukup nyentrik dan
fenomenal. Dia berambut gondrong saat awal dikenal publik Kota Surabaya
sebagai Kasatreskrim Polrestabes Surabaya.
Pamen asal Makassar, Sulawesi Selatan, ini kemudian memotong rambut
gondrongnya itu saat mendapat promosi menjadi Kapolres Pelabuhan
Tanjung Perak pada April 2016.
Surat Kapolri Nomor ST/3018/XII/2016 tertanggal 15 Desember 2016
berkeputusan Takdir, yang punya banyak fans di media sosial, harus
menempati posisi barunya di Baharkam Mabes Polri.
"Di antara beberapa tempat tugas yang pernah saya jalani, Surabaya
memang terasa lain. Kekompakannya tidak saya rasakan di tempat lain.
Masyarakatnya sangat `welcome`, membuat saya menjadi bagian dari Kota
Surabaya," katanya.
Takdir berjanji meski sudah tidak bertugas di Kota Surabaya, dia
akan tetap menjalin silaturahmi dengan warga Surabaya dan Jawa Timur
pada umumnya.
"Indonesia itu kan luas, tidak mesti harus ditempatkan di Jawa
Timur. Di manapun saya bertugas, saya jamin akan tetap terjalin
silaturahmi," tuturnya.
Lebih lanjut Takdir memercayakan jabatannya sebagai Kapolres
Pelabuhan Tanjung Perak kepada penggantinya, AKBP Ronny Suseno. "Dia
senior saya, berpengalaman dua tahun menjadi Kapolres. Saya yakin bisa
membawa Polres Pelabuhuan Tanjung Perak lebih maju," ucapnya.
Kepada wartawan, Ronny mengatakan akan melanjutkan program-program
yang telah dirintis Takdir Mattanete. "Saya dengar dari luar, Pak Takdir
ini cukup berprestasi, sudah banyak keberhasilan yang dicapainya di
Polres Pelabuhan Tanjung Perak," katanya.
Maka, mantan Kapolres Poso, Sulawesi Tengah, ini menyatakan akan
melanjutkan program-program kerja yang telah dirintis Takdir. "Visi misi
saya ke depan akan meneruskan pekerjaan beliau," ucapnya. (*)
Video : Hanif N