Ngawi (Antara Jatim) - Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, tewas di tempatnya bekerja di Taiwan setelah mengalami kecelakaan lalu lintas dan hingga kini jenazahnya belum dipulangkan ke kampung halaman.
Korban adalah Iswahyuni (31) warga Desa Randusongo, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi. Ia bekerja di Taiwan sudah sejak enam tahun terakhir.
Paman korban, Mukiman, di Ngawi, Senin mengatakan, kabar duka kematian anak ketiga dari empat bersaudara tersebut diterima pihak keluarga di Ngawi dari kakak pertama korban, Supriyanto yang bekerja di Jakarta.
"Dalam kontak telepon tersebut dikatakan bahwa Iswahyuni meninggal karena kecelakaan lalu lintas saat hendak berangkat bekerja pada Jumat tanggal 25 November lalu," ujar Mukiman kepada wartawan.
Menerima kabar duka tersebut, ibu korban, Supriyati merasa sangat sedih. Selama bekerja di Taiwan, Iswahyuni baru sekali pulang ke Ngawi. TKI yang masih gadis tersebut sebelumnya berkeinginan menguliahkan adiknya yang terakhir sampai selesai.
Mukiman menjelaskan, kakak pertama korban, Supriyanto meminta pihak keluarga di Ngawi tidak perlu cemas, sebab ada kakak kedua korban, Jayadi, yang juga bekerja di Taiwan dan sedang mengurus jasad Iswahyuni.
"Meski demikian, kami berharap jenazah Iswahyuni segera dipulangkan agar dapat dimakamkan di kampungnya," kata ibu korban, Supriyati.
Berdasarkan informasi kakak kedua korban, Jayadi, kepada kakak pertama korban Supriyanto, Iswahyuni terjatuh dari sepeda motor yang memboncenganya. Malang, saat bersamaan sedang melaju sebuah truk yang akhirnya menabrak Iswahyuni hingga tewas di lokasi.
Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, korban sudah bekerja di Taiwan sebagai pembantu rumah tangga sejak enam tahun lalu melalui PJTKI asal Madiun.
Namun, belakangan ini korban diketahui telah kabur dari majikannya hingga korban mengalami kecelakaan lalu lintas saat berangkat ke tempat kerjanya yang baru.
Hingga kini jasad korban masih tertahan di rumah sakit di Taiwan. Sementara, pihak PJTKI yang memberangkatkannya lepas tangan karena korban sudah dua tahun terakhir kabur dari majikannya.
"Keluarga juga berharap Pemerintah Kabupaten Ngawi dapat membantu proses pemulangan jenazah Iswahyuni supaya tidak telalu lama di sana dan bisa segera dimakamkan," kata ibunya. (*)