Ngawi (Antara Jatim) - Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, dikabarkan meninggal dunia di negara tempatnya bekerja di Taiwan.
Korban adalah Bambang Ichsanuri (23), warga Desa Danguk, Kecamatan Karangjati, Ngawi. Korban diduga meninggal karena serangan jantung.
"Hasil pemeriksaan dokter setempat, katanya kena serangan jantung mendadak atau angin duduk," ujar ibu korban, Milasari kepada wartawan, Selasa.
Menurut dia, kabar duka tersebut diketahui keluarga melalui tetangga satu desa sekaligus teman satu mes korban, Tarmidi. Awalnya keluarga tidak percaya, karena sehari sebelum ditemukan meninggal, korban masih menelepon keluarganya di Ngawi.
"Katanya anak saya ditemukan pingsan di dalam kamar mandi. Waktu itu ia pulang dari tempatnya bekerja. Namun selama dua jam di kamar mandi tidak juga keluar," kata dia.
Karena lama di kamar mandi, teman satu mesnya akhirnya mendobrak pintu dan menemukan Bambang sudah tergeletak di lantai masih dalam keadaan memakai celana lengkap. Korban lalu dibawa ke rumah sakit dan sempat menjalani perawatan medis. Namun selang satu jam berikutnya, korban dinyatakan meninggal dunia.
"Kami sempat tidak percaya dan berusaha menghubungi telepon anak saya. Tapi lama tidak diangkat-angkat. Saat dijawab, ternyata teman anak saya lainnya yang juga mengatakan hal yang sama. langsung kami sekeluarga menagis," terangnya.
Milasari menjelaskan, sehari sebelum ditemukan pingsan, Bambang sempat meneleponnya. Waktu itu korban bertanya kabar seluruh keluarga di Ngawi.
Atas kabar duka tersebut, pihak keluarga selanjutnya menghubungi PJTKI yang memerangkatkan korban, PT Bahana Megah Prestasi (BMP) di Ponorogo. PT BMP mengaku akan bertanggungjawab mengurusi kematian korban dengan meminta surat kuasa dari keluarga.
"Pihak PJTKI sudah minta surat kuasa dari keluarga untuk mengurusi kepulangan jenazah. Cuma kapan kedatangannya saya tidak tahu. Katannya nanti dikabari lagi," kata Milasari sedih.
Sesuai data, anak sulung pasangan Muhadi dan Milasri tersebut berangkat ke Taiwan pada 10 Oktober 2016. Ia bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan suku cadang alat berat di Sanyi Township, Distrik Miaoli Selatan, Taiwan.
Petugas Dinas Perdagangan dan Tenaga Kerja Ngawi Wiwin membenarkan ada satu TKI asal daerah setempat yang meninggal di Taiwan. Pihaknya juga sudah mendapat kabar dari LP3TKI di Surabaya terkait kematian TKI tersebut. Hanya, penyebabnya masih simpang siur.
"Ada yang bilang serangan jantung, ada yang terpeleset waktu mandi. Makanya kami nunggu hasil otopsi dari pihak berwenang setempat," kata Wiwin.
Pihak dinas juga sudah mendatangi rumah keluarga korban bersama perwakilan dari PJTKI. Kedatangan tersebut selain untuk berbelasungkawa juga untuk menerangkan tentang hak dan tanggungjawab terkait kematian korban. "Kalau pemulangan jenazah diperkirakan sekitar dua mingguan," katanya. (*)