"Itu data sementara. Anggota kami masih di lapangan untuk melakukan pendataan secara rinci," ujar Kapolsek Kota, AKP Eko Cahyadi di Sumenep.
Informasi yang diterima Polsek Kota, peralatan elektronik dan meteran listrik milik warga yang tersambar petir itu tersebar di dua kecamatan, yakni lima di Kecamatan Batuan dan satu di Kota.
Hingga sekarang, di Kecamatan Batuan hanya terdapat pos polisi yang berinduk ke Posek Kota.
Pada Senin pagi, wilayah Kecamatan Kota dan sekitarnya diguyur hujan deras sekitar setengah jam.
"Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Kejadiannya sekitar pukul 07.15 WIB hingga pukul 07.30 WIB," kata Eko, menerangkan.
Namun, sambaran petir itu membuat peralatan elektronik dan meteran listrik milik warga tersebut terbakar.
Peralatan elektronik milik Moh Fajar, warga Kelurahan Karangduak, Kecamatan Kota, yang tersambar petir itu terdiri atas beberapa barang, di antaranya televisi, "VCD Player", dan "printer".
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Febriyanto meminta warga untuk waspada dan tidak beraktivitas di luar rumah ketika hujan deras.
"Salah satu peristiwa alam yang beberapa kali terjadi di Sumenep adalah sambaran petir ketika hujan deras," ujarnya. (*)