Dubes Tertarik Buka Australian Corner di UMM

Malang (Antara Jatim) - Duta Besar Australia untuk Indonesia Paul Grigson menyatakan ketertarikannya untuk membuka Australian Corner di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) setelah melihat sejumlah negara yang membuka corner di kampus itu.

"Sejak 2007, UMM telah menjalin kemitraan startegis dengan Australian Consortium for "In-Country' Indonesian Studies (ACICIS), sebuah lembaga konsorsium internasional yang beranggotakan 24 universitas ternama di Australia, sehingga wajar kalau Duta Besar (Dubes) ingin membuka Australian Corner," kata Asisten Rektor Bidang Kerja Sama UMM, Soeparto di sela mendampingi Dubes Australia Paul Grigson ketika berkunjung ke perpustakaan UMM, Selasa.
   
Saat berkunjung ke perpustakaan UMM, khususnya ketika melihat-lihat sejumlah corner berbagai negara, seperti American Corner, China Corner, Thailand Corner dan Saudi Arabian Corner, Grigson lantas tertarik untuk mendirikan Australian Corner di UMM seperti beberapa negara tersebut.
   
Lebih lanjut, Soeparto mengatakan, saat ini UMM telah memiliki 32 orang dosen lulusan Australia dan sedang berupaya membentuk forum alumni Australia. Rencana tersebut, untuk pengembangan dan pemberdayaan alumni Australia. Sebab, selama ini belum ada organisasi alumni Australia di Indonesia.
   
Kalau alumni Amerika, katanya, sudah ada organisasinya. Dari kedutaan Amerika juga ada dukungan untuk kegiatan berupa penelitian, pengabdian masyarakat, pemberdayaan organisasi serta jaringan kerja. "Kami inginnya forum alumni Australia ini seperti alumni Amerika yang aktif dalam berbagai kegiatan dengan dukungan penuh dari kedutaan," urainya.
   
Sementara itu, Paul Grigson dalam kuliah tamu yang dihadiri ratusan mahasiswa UMM itu banyak memberikan informasi seputar hubungan Indonesia dan Australia serta peluang-peluang yang dapat diperoleh mahasiswa Indonesia di Australia. "Penting sekali untuk meningkatkan hubungan antara Australia dan Indonesia, khususnya di bidang pendidikan," ujar Grigson.
   
Grigson juga mengajak warga Indonesia belajar ke Australia. "Kami sangat mendukung alumni Australia yang saat ini mengajar di sini (UMM)," kata Grigson yang juga mantan Wakil Sekretaris Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia ini.
   
Sejumlah universitas di Australia telah menjalin kerja sama dengan UMM melalui ICICIS dan pada Maret 2017, UMM akan kembali menjalin kerja sama dengan salah satu universitas ternama di Australia, takni University of South Australia (UniSA) untuk program internship bagi mahasiswa.(*)