Bojonegoro (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur mewaspadai ancaman bencana angin kencang, banjir bandang, tanah longsor dan petir yang berpeluang terjadi menjelang masuk musim hujan.
"Saat ini kami meningkatkan kewapasdaan menghadapi ancaman bencana karena di Bojonegoro awal musim hujan akan terjadi pada dasarian I sampai III Oktober," kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bojonegoro Sukirno, di Bojonegoro, Rabu.
Ia mengaku sudah menyediakan berbagai kebutuhan termasuk personel untuk mengantisipasi terjadinya berbagai bencana menjelang masuk musim hujan.
Selain itu, ia juga sudah mengimbau kepada seluruh kepala desa (kades) di daerahnya untuk mewaspadai terjadinya berbagai bencana di daerahnya masing-masing menjelang awal musim hujan.
Dengan demikian, menurut dia, kalau sewaktu-waktu di daerahnya terjadi bencana maka pihak desa bisa melangkah mengambil penanganan darurat sambil menunggu bantuan dari kabupaten.
"Kami sudah meminta kepala desa untuk menyosialisasikan kepada warganya agar mewaspadai terjadinya bencana menjelang musim hujan," tuturnya.
Sesuai laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangploso, Malang, katanya, sejumlah kecamatan yang sudah masuk musim hujan yaitu Kecamatan Kota, Bubulan, Dander, dan Gondang.
Selain itu Kecamatan Kalitidu, Kapas, Kedewan, Kasiman, Kedungadem, Malo, Margomulyo, Ngambon, Ngasem, Ngraho, Padangan, Purwosari, Sugiwaras, Tambakrejo, Temayang, Kalitidu dan Trucuk.
Ia mencontohkan di Kecamatan Kedewan, dan Kecamatan Temayang, masuk daerah rawan bencana banjir bandang disebabkan kawasan hutan di daerah setempat sudah rusak.
"Terjadi hujan sekali dengan curah hujan tinggi biasanya selalu terjadi banjir bandang," katanya, menegaskan.
Lebih lanjut ia menjelaskan sesui prakiraan BMKG Karangploso, Malang, awal musim hujan di Jawa Timur, maju 78,3 persen, sama 16,7 persen dan mundur 5 persen dari rata-ratanya.
Secara umum awal musim hujan dominan terjadi pada Oktober dan November 91,7 persen, dengan sifat hujan pada kisaran normal 63,3 persen, atas normal 35 persen dan bawah normal 1,7 persen.
"Curah hujan yang terjadi juga tinggi selama Oktober dan November. La Nina lemah akan berpengaruh sampai awal 2017," jelas dia. (*)
BPBD Bojonegoro Waspadai Bencana Menjelang Musim Hujan
Rabu, 21 September 2016 14:05 WIB
"Saat ini kami meningkatkan kewapasdaan menghadapi ancaman bencana karena di Bojonegoro awal musim hujan akan terjadi pada dasarian I sampai III Oktober," kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bojonegoro Sukirno, di Bojonegoro, Rabu.