Blitar (Antara Jatim) - Aparat Kepolisian Resor Blitar, Jawa Timur, meningkatkan pengamanan di sejumlah objek wisata saat libur panjang menjelang Hari Raya Idul Adha 2016.
"Secara total, kami melibatkan 150 personel untuk pengamanan libur panjang ini. Kami sudah turunkan mereka, misalnya di beberapa objek wisata Blitar," kata Kepala Polres Blitar AKBP Slamet Waloya di Blitar, Minggu.
Pihaknya mengatakan, pengamanan objek wisata juga mendapatkan perhatian tersendiri. Saat libur panjang, tingkat kunjungan ke lokasi wisata lebih tinggi ketimbang hari biasa.
Beberapa lokasi wisata di Kabupaten Blitar, yang dipantau misalnya Pantai Tambakrejo di Desa Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto, Pantai Serang di Desa Serang, Kecamatan Panggungrejo dan wisata Kampung Coklat, Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan.
"Di lokasi wisata tersebut, selain dilakukan pengamanan terbuka, juga diterjunkan anggota polwan serta anggota berpakaian preman mengantisipasi terjadinya tindak pidana terhadap wisatawan," jelasnya.
Pihaknya juga meminta pengunjung yang berwisata ke pantai untuk mematuhi imbauan. Ombak di pantai laut selatan cukup tinggi, sehingga wisatawan diharapkan tidak bermain di tepi laut, karena berbahaya. Namun, pihaknya juga mengaku telah koordinasi dengan Direktur Direktorat Polisi Perairan (Ditpolair) Polda Jatim yang bertugas di pantai selatan.
"Di pantai, kami juga telah koordinasi dengan anggota Ditpolair, mengantisipasi terjadinya laka laut atau tenggelam," katanya.
Selain pengamanan di sejumlah objek wisata, Kapolres juga mengatakan pengamanan juga dilakukan di sejumlah jalur yang dinilai rentan dengan kemacetan, baik yang menghubungkan Blitar-Malang, Blitar-Tulungagung, hingga Blitar-Kediri.
Beberapa titik-titik itu seperti di Kecamatan Kesamben, Wlingi, Talun dan Garum. Petugas berjaga terutama mengatur lalu lintas, sehingga jika terjadi kemacetan bisa langsung bertindak dan mengurainya.
Pihaknya berharap, selama libur panjang menjelang Hari Raya Idul Adha 2016, ketentraman dan ketertiban di Kabupaten Blitar bisa terus terjaga. Masyarakat diharapkan untuk mematuhi lalu lintas, sehingga bisa meminamalisir hal-hal yang tidak diinginkan, salah satunya kecelakaan lalu lintas. (*)