Surabaya (Antara Jatim) - Ketua Umum Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Pusat Nita Yudi mengingatkan tugas dan peran sebagai istri meski pekerjaannya adalah seorang pengusaha yang memiliki bawahan.
"Meskipun ibu-ibu berhasil mengelola perusahaan dan menjadi bos di luar sana, tapi jangan sampai lupa kodrat seorang wanita adalah menjadi istri dan ibu dari anak- anak," ujarnya di sela Pelantikan DPD IWAPI Jatim di Kantor Gubernur Jatim di Surabaya, Rabu.
Menurut dia, kendati kesuksesan bisa diraih namun sebagai istri sekaligus ibu harus tetap menghargai suami dan selalu respek, serta memperhatikan kebutuhannya.
Sebab, kata dia, tugas istri adalah mendampingi suami dalam keadaan suka, duka dan selalu memberikan dukungan terbaik bagi suami, anak serta keluarganya.
"Sebagai istri maka harus selalu ada saat suami butuh teman diskusi, kemudian ada untuk anak- anak saat mereka membutuhkan tempat untuk sekadar curhat, atau berbagi suka dan duka," ucapnya.
Kendati demikian, menjadi seorang wanita jangan hanya menjadi teman "wingking" atau asal saja tetapi harus bisa mandiri dan mampu mengelola usaha sendiri.
"Kalau keluar rumah, wanita yang mau berusaha dan berkiprah mengembangkan potensi bisa berjalan tegak bersama laki-laki. Sebab juga mampu mengelola perusahaan, sekaligus menjadi pimpinan dalam usahanya," katanya.
Pada kesempatan tersebut, turut hadir istri Wakil Gubernur Jatim, Fatma Saifullah Yusuf selaku Ketua Umum BKOW Jatim, perwakilan Disperindag, Dinas Koperasi dan UMKM serta Dinas Sosial Jatim.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf melalui telekonferensi di sela pelantikan menilai kekuatan ekonomi perempuan menjadi salah satu pilar sekaligus penyumbang pembangunan di provinsi setempat.
"Peran wanita terbukti telah banyak ikut ambil bagian dalam proses pembangunan selama ini," kata Gus Ipul, sapaan akrabnya.
Menurut dia, IWAPI merupakan salah satu organisasi wanita swasta, namun mampu memberikan sumbangsih kepada pemerintah dalam keberhasilan pembangunan.
Keberhasilan wanita-wanita pengusaha di Jatim, lanjut dia, menjadikan inspirasi gerak pembangunan karena telah berjuang mengangkat derajat kaumnya. (*)