Pacitan (Antara Jatim) - Kunjungan wisatawan di objek wisata Pantai Klayar, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur menurun sekitar 10 persen dibanding tahun sebelumnya dampak fenomena gelombang air pasang beberapa bulan lalu.
Staf Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pacitan Unit Pelaksana Teknis Pantai Klayar, Slamet Widodo, Minggu mengatakan, penurunan volume kunjungan terjadi saar Ramadhan dan libur Lebaran 2016.
"Rata-rata penurunan sekitar 8-10 persen dampak banjir rob kemarin," katanya.
Ia menceritakan, saat gelombang air pasang sejak sebelum dan selama Ramadhan menyebabkan sebagian kawasan objek wisata Pantai Klayar porak poranda.
Air laut menggenang dan merusak sebagian besar warung wisata sehingga warga dan pengunjung takut turun di sepanjang garis pantai.
"Kabar gelombang pasang itu semakin menyurutkan minat wisatawan berkunjung ke sini hingga jelang Lebaran," ujarnya.
Saat ini, kata dia, jumlah kunjungan wisatawan berangsur normal.
Puncak kunjungan tertinggi tercatat di UPT Pantai Klayar terjadi pada hari kedua Lebaran dengan jumlah kunjungan mencapai 7.300 orang dalam sehari.
Sementara rata-rata kunjungan selama libur panjang sejak H-7 hingga H+7 Lebaran antara 4.000-5.000 orang setiap harinya, kata dia.
"Tahun lalu saat libur panjang Lebaran dan tahun baru 2015/2016 bisa mencapai 8.000 hingga 10 ribu saat puncak kunjungan wisatawan," ujarnya.
Slamet mengatakan, pada hari libur biasa Sabtu-Minggu terakhir rata-rata kunjungan wisatawan telah normal seperti sebelumnya, yakni sekitar 2.500 orang pada Minggu dan 1.000-an orang pada Sabtu.
"Kunjungan wisatawan selalu tinggi pada hari libur seperti ini. Kalau hari biasa tidak banyak, paling sekitar 200-500-an pengunjung tiap harinya. Jumlah itu berdasar hasil penjualan tiket," kata Slamet. (*)