Pacitan (Antara Jatim) - Dua wisatawan yang dilaporkan hilang terseret ombak di Pantai Klayar, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal oleh tim gabungan Badan SAR Nasional bekerja sama dengan nelayan sekitar.
"Korban sudah ditemukan setelah tim gabungan melakukan pencarian di sekitar Pantai Klayar," papar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pacitan, Mujiharto di Pacitan, Minggu.
Saat dikonfirmasi melalui telepon, Mujiharto yang terdengar masih sibuk membantu/memantau proses evakuasi di tepi pantai tidak merinci kronologi maupun kondisi jasad korban saat pertama kali ditemukan.
Ia hanya mengatakan, kedua korban ditemukan di tempat terpisah, namun tidak terpaut jauh pada Sabtu (2/1) petang atau beberapa jam setelah dinyatakan hilang tersapu ombak pada pukul 14.30 WIB.
Korban pertama yang berhasil ditemukan nelayan bersama tim SAR adalah wisatawan lokal asal Desa Jatigunung, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan atas nama Fristian Ardianto (22).
Sementara beberapa saat kemudian warga berhasil mendapati jasad Bambang Cahyono (18), siswa SMKN I Badegan, Kabupaten Ponorogo asal Desa Blembem, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo, juga dalam kondisi tidak bernyawa.
"Saat insiden terjadi sebenarnya ada empat wisatawan yang sempat terseret ombak di sekitar tebing 'seruling samudera', namun dua di antaranya berhasil diselamatkan yaitu atas nama Ahmad Komarudin (18) dan Nana (18), keduanya dari Ponorogo," terang Mujiharto.
Setelah dievakuasi ke tepi pantai, jasad kedua korban langsung dibawa ke RSUD Pacitan untuk dilakukan otopsi, dan untuk selanjutnya diserahkan kepada anggota keluarga atau rombongan ke rumah duka masing-masing.
Kedua korban dibawa dengan ambulans menuju rumah duka paling akhir diberangkatkan jasad Bambang Cahyono menuju Dusun Ngadirogo Wetan, Desa Blembem, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo.(*)
Wisatawan Korban Terseret Ombak Pantai Klayar Ditemukan
Minggu, 3 Januari 2016 14:47 WIB
"Saat insiden terjadi sebenarnya ada empat wisatawan yang sempat terseret ombak di sekitar tebing 'seruling samudera', namun dua di antaranya berhasil diselamatkan yaitu atas nama Ahmad Komarudin (18) dan Nana (18), keduanya dari Ponorogo," terang Mujiharto.