Situbondo (ANTARA) - Tim Pencarian dan Pertolongan (Search and Rescue/SAR) gabungan akhirnya menemukan jasad Mahnia (65), penumpang Kapal Layar Motor (KLM) Fajar Lorena Safari di tepi pantai Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, Madura, Selasa.
Korban yang dinyatakan hilang setelah KLM Fajar Lorena Safari yang ditumpangi bersama puluhan penumpang lainnya tenggelam akibat mengalami kebocoran pada lambung kapal. Kapal kayu itu dihempas gelombang tinggi dan tenggelam di antara perairan laut Madura dan Situbondo pada Minggu (8/12).
"Satu korban yang dinyatakan hilang tenggelamnya kapal kayu tersebut sudah ditemukan pada hari ini atau hari ketiga pascainsiden," kata Koordinator Basarnas Pos SAR Banyuwangi yang mewilayahi Situbondo, Wahyu Setia Budi, di Situbondo, Selasa.
Menurut dia, Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban kapal tenggelam yang dinyatakan hilang di hari ketiga dan pada saat dilakukan penyisiran mendapatkan informasi perihal penemuan mayat di Pulau Raas.
"Begitu mendapatkan informasi kami langsung menuju titik lokasi di Pulau Raas, ternyata mayat tersebut adalah korban kapal tenggelam yang hilang," kata Wahyu.
Pihak keluarga korban yang berada di lokasi penemuan mayat juga membenarkan bahwa itu adalah keluarganya dilihat dari ciri-ciri tubuh korban dan pakaian yang dikenakan.
"Pihak keluarga langsung membawa pulang mayat korban dengan perahu ke Pulau Sapudi," kata dia.
Sebelumnya KLM Fajar Lorena Safari yang mengangkut 73 orang penumpang termasuk ABK itu tenggelam saat perjalanan dari Pulau Sapudi di Kabupaten Sumenep menuju Pelabuhan Kalbut, Kabupaten Situbondo.
Kapal kayu yang diduga tidak laik itu mengalami kebocoran pada lambung dan tenggelam, mengakibatkan tiga orang penumpang meninggal dan 70 orang lainnya berhasil diselamatkan oleh Kapal Tanker MT Berlian Selatan yang kebetulan melintas di lokasi kejadian.