Surabaya (Antara Jatim) - Mahasiswi Universitas Katholik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) Maria
Eleonora Angelina menciptakan sereal instan dari bahan tanaman pangan
lokal yakni ubi jalar ungu dan beras hitam yang memiliki khasiat
anti-oksidan cukup tinggi.
"Komposisinya antara 80 persen ubi jalar ungu atau Ipomoea batatas L
dan 20 persen beras hitam atau Oryza Sativa L yang diolah jadi tepung
dengan alat penepungan," kata mahasiswi Jurusan Teknologi Pangan
Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UKWMS itu di kampus setempat, Kamis.
Selanjutnya, tepung ubi jalar ungu dan beras hitam itu dicampur
dengan gula dan garam serta air secukupnya hingga agak kental.
"Bahan-bahan itu dipanaskan dalam suhu 90 derajat Celcius selama satu
menit sambil diaduk menjadi adonan," katanya.
Adonan itu akhirnya dicetak tipis dengan alat pres flakes hingga
menjadi lempengan kering berbentuk bulat, lalu dihancurkan
berkeping-keping hingga berukuran kecil dengan diameter 0,5 centimeter.
"Terakhir, kepingan itu dipanaskan dalam oven dengan suhu 105
Celcius selama 10 menit agar benar-benar kering, maka sereal bernama
`Nutrifast` itu bisa dinikmati dalam cairan susu. Dari pengalaman, satu
kilogram ubi jalar ungu bisa menjadi 20 cup sereal Nutrifast seharga
Rp7.000 per-cup," katanya.
Menurut mahasiswi semester tujuh itu, kesulitan dalam membuat
Nutrifast adalah keterbatasan jumlah beras hitam, karena masih sangat
sedikit yang membudidayakan dan saat ini masih mudah didapatkan dari
Bogor.
"Budidaya pangan lokal itu sangat penting. Saya ingin membuat pabrik
sehingga produk ini dapat beredar di seluruh Indonesia dan membantu
memperbaiki konsumsi gizi masyarakat. Petani beras hitam dan ubi jalar
juga akan diuntungkan secara ekonomi," katanya.
Gadis kelahiran Surabaya pada 12 Desember 1994 itu mengatakan sereal
instan dari beras hitam varietas Jawa dan ubi jalar ungu itu kaya serat
sehingga dapat memperlancar saluran pencernaan dan juga kaya antosianin
sehingga mencegah kanker, penuaan dini, kolestrol dan penyakit-penyakit
lainnya.
Selain antosianin yang merupakan antioksidan, beras hitam juga
mengandung kadar gula yang lebih sedikit, lebih banyak serat dan vitamin
E. "Dengan berbentuk sereal akan membuka kesempatan untuk dinikmati
oleh masyarakat luar negeri," katanya.
Maria yang merupakan Mawapres Juara II tingkat Kopertis VII Jawa
Timur tahun 2016 itu menambahkan sarapan dengan "Nutrifast" yang kaya
gizi dengan cita rasa lokal itu juga aman dimakan oleh mereka yang
menderita gluten intolerance.
"Ide sereal itu terinspirasi dari gaya hidup masyarakat modern yang
serba instan yang mungkin tidak sempat makan untuk sarapan pagi, maka
menikmati Nutrifast itu sudah cukup, karena kaya gizi," katanya
didampingi dosen pengampu mata kuliah Teknik Pengolahan Pangan FTP
UKWMS, Thomas Indarto. (*)
Mahasiswi UKWMS Ciptakan Sereal dari Ubi Ungu
Kamis, 21 Juli 2016 16:43 WIB
Ide sereal itu terinspirasi dari gaya hidup masyarakat modern yang serba instan yang mungkin tidak sempat makan untuk sarapan pagi, maka menikmati Nutrifast itu sudah cukup, karena kaya gizi