Pamekasan (Antara Jatim) - Dinas Koperasi dan UKM Pamekasan, Jawa Timur mendorong penguatan peran koperasi dan tulang punggung ekonomi rakyat melalui kemitraan dengan institusi terkait dan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah.
"Salah satu institusi pemerintah yang kami gandeng untuk melakukan kemitraan adalah Badan Pertanahan Nasional (BPN)," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Pamekasan Jhon Yulianto kepada Antara di Pamekasan, Selasa.
Kemitraan dengan BPN ini, dimaksudkan untuk melakukan sertifikasi semua aset koperasi, sehingga bisa "bankable".
Sebab, menurut mantan Kabag Perekonomian Pemkab Pamekasan ini, yang selama ini menjadi kendala bagi pengurus koperasi Pamekasan untuk mengembangan koperasinya, karena tidak memiliki aset bersertifikat yang bisa dijadikan agunan.
"Makanya, melalui kemitraan dengan BPN ini, kami mendorong semua pengurus komperasi binaan Dinas Koperasi ini, bisa melakukan sertifikasi aset-aset yang mereka miliki, sehingga akan mudah untuk mendapatkan pinjaman modal dari pihak bank," katanya.
Selain dengan BPN, Diskop juga melakukan kemitraan dengan pihak Pegadaian.
Menurut Jhon Yulianto, kemitraan dengan pihak pegadaian ini, juga untuk mempermudah para pengurus koperasi untuk mendapatkan pinjaman modal usaha.
"Sebab, secara umum, ada tiga hal yang menjadi kendala dalam pengembangan koperasi," katanya.
Masing-masing, modal usaha, sumber daya manusia (SDM) dan pengembangan jaringan.
Untuk meningkatkan SDM pengurus, pihaknya telah membuat kontrak kerja sama dengan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan, yakni dengan Fakultas Syariah, Program Studi Perbankan Islam.
Sedangkan untuk penguatan jaringan, Diskop bekerja sama dengan para pelaku UMKM di Pamekasan yang juga menjadi binaan dinas koperasi.
Di Pamekasan jumlah usaha mikro, kecil dan menengah yang terdata di dinas itu sebanyak 195.554 unit, dengan serapan teraga kerja mencapai 257.481 orang.
"Ini kan jumlah yang tidak sedikit, dan apabila mampu dikelola dengan baik oleh para pengurus koperasi sebagai mitra usaha, saya yakin, koperasi kita ini akan sesuai harapan, yakni menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat," katanya.
Jumlah total koperasi di Kabupaten Pamekasan saat ini sebanyak 585 unit. Dari jumlah itu sebanyak 563 aktif dan sebanyak 22 diantaranya tidak aktif, dan telah diusulkan kepada Kementerian Koperasi agar dibubarkan.
"Kami ingin, pada hari Koperasi ini, hendaknya bisa dijadikan momentum bagi semua pengurus koperasi untuk sama-sama berbenah," katanya. (*)