Bojonegoro (Antara Jatim)- PMI Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, memperoleh pasokan darah dari PMI Kabupaten Malang sebanyak 330 kantong pada 17 dan 21 Juni, karena stok darah di daerahnya mulai menipis selama Ramadhan.
"Perolehan pasokan darah dua kali dari PMI Kabupaten Malang atas permintaan kami setelah memperhitungkan stok darah di daerah kami mulai menipis," kata Humas PMI Kabupaten Bojonegoro Ali Syafa'at, di Bojonegoro, Rabu.
Ia merinci pasokan darah dari PMI Kabupaten Malang pada 17 Juni dengan jumlah B 75 kantong dan O 50 kantong.
"Di PMI Malang ketika itu tidak ada stok darah A dan AB," ucapnya.
Menyusul setelah itu, menurut dia, daerahnya memperoleh pasokan darah dari PMI Kabupaten Malang, dengan jumlah A 50 kantong, B 52 kantong, O 48 kantong dan AB 5 kantong, pada 21 Juni.
"Kemungkinan kami masih akan meminta pasokan darah dari PMI lainnya di Jawa Timur, sebab stok darah yang tersedia sekarang hanya mampu bertahan selama sepakan," paparnya.
Ia menyebutkan stok darah yang tersedia di daerahnya sekarang ini A 174 kantong, B 168 kantong, O 157 kantong dan AB 26 kantong, per 22 Juni.
"Kebutuhan darah di daerah kami rata-rata sekitar 100 kantong per harinya," ucapnya, menambahkan.
Lebih lanjut ia menjelaskan usaha memperoleh darah di daerahnya dilakukan dengan berbagai usaha, antara lain, mengelar donor darah dengan bus pada malam hari.
Pada awalnya donor darah hanya di satu lokasi di depan kantor pemerintah kabupaten (pemkab). Perolehan donor darah yang berjalan sejak awal Ramadhan hanya berkisar 10-12 kantong per hari.
"PMI menambah lagi donor darah malam hari di Islamic Centre pada malam hari juga dengan kendaraan bermotor roda empat sejak beberapa hari lalu," tuturnya.
Oleh karena itu, menurut dia, dengan adanya tambahan lokasi donor darah pada malam menjadi dua lokasi bisa meningkatkan perolehan darah menjadi berkisar 20-30 kantong per hari.
"Kami terus mengimbau berbagai lapisan masyarakat agar bersedia menjadi pendonor selama Puasa Ramadhan," ucapnya, menambahkan. (*)