Bojonegoro, (Antara Jatim) - Rumah Sakit (RS) Aisyiyah di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menolak pasien penderita demam berdarah dengue (DBD) Erika Magdalena (18) dengan alasan sakitnya belum parah yang masuk kriteria yang dipersyaratkan.
"Sakit pasien ini memang DBD, tapi belum masuk kriteria yang dipersyaratkan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) sehingga kami menolak pasien ini opname dengan memanfaatkan BPJS," kata dokter jaga di RS Aisyiyah Bojonegoro dr. Sutrisno, Kamis.
Ia menjelaskan kesimpulan menolak pasien DBD itu berdasarkan hasil pemeriksaan darah pasien terkait DBD yang dibawa pasien antara lain, trombosit juga lainnya yang belum masuk kriteria yang dipersyaratkan BPJS.
"Hasil pemeriksaan fisik pasien juga belum parah, misalnya, mengeluarkan darah," ucap dokter di RS setempat Wildan menambahkan.
Menurut Sutrisno, kalau pasien Erika Magdalena dipaksakan menjalani opname dengan memanfaatkan BPJS akan menyulitkan RS Aiyiyah untuk mengklaim kepada BPJS terkait biaya perawatan pasien.
"Harapan kami silahkan menuntut langsung kepada BPJS," ujarnya.
Sesuai data, pasien Lena Magdalena membawa hasil pemeriksaan darah terkait DBD di laboratorium yang dikeluarkan, Kamis (16/6).
"Tapi pengambilan darah dilakukan sehari sebelumnya yang kemudian diperiksa di laboratorium," jelas orang tua pasien Ny. Hari Sudarwati.
Menurut dia, anaknya ada kencenderungan sakitnya memburuk, dengan ditandai muntah-muntah, juga gejala lainnya.
Pada kesempatan itu Ny. Hari Sudarwati meminta kepada dokter setempat membuat surat penolakan secara tertulis.
"Saya diberi surat penolakan. Isinya penolakan opname karena sakitnya tidak sesuai kriteria BPJS," ucapnya.
Padahal, menurut dia, salah seorang dokter setempat sempat mengeluarkan catatan bahwa Lena Magdalena harus menjalani opname terkait penyakit DBD yang diderita.
Karena ditolak di RS Aisyiyah kemudian Ny. Hari Sudarwati membawa anaknya Lena Magdalena ke RSUD Sosodoro Djatikoesoemo milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro.
"Anak ini (Lena Magdalena) harus menjalani opname berdasarkan pemeriksaan fisik ada kecenderungan sakit DBD yang diderita meningkat," jelas dokter RSUD Sosodoro Djatikoesoemo dr. Verina, menegaskan.(*)