Surabaya (Antara Jatim) - Dinas Kesehatan Jawa Timur berjanji menyelidiki dan meminta penjelasan dari manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumberrejo Bojonegoro yang diduga menolak pasien yang akhirnya pasien meninggal dunia. "Kami pasti menindaklanjutinya. Kalau sampai benar ada penolakan pasien maka sanksinya sangat berat," ujar Kepala Dinas Kesehatan Jatim dr Harsono di Surabaya, Sabtu. Pihaknya mengaku sudah mendengar informasi meninggalnya Mulyono (76) warga Desa Bumiayu, Kecamatan Baureno Bojonegoro setelah diduga petugas RS menolak menerima dan merawat korban di RSUD dengan alasan "bed" atau tempat tidur sudah penuh, Rabu (25/2). Menurut dia, dalam prosedur standar operasional, pihak RS tidak boleh menolak pasien dengan alasan apapun, terlebih masih di luar dan belum mendapat perawatan sedikitpun. "Dalam kondisi bagaimanapun, pihak RS tidak boleh membiarkannya. Pasien harus masuk dan dirawat, minimal sebagai pertolongan pertama dengan harapan kondisinya stabil. Kalau dibiarkan, ini sangat tidak dibenarkan," katanya. Saat ini, lanjut dia, Dinas Kesehatan Jatim berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro dan meminta memberi penjelasan kepada tim yang diterjunkan menyelesaikan persoalan ini. Pihaknya berjanji setelah menerima laporan terkait hal tersebut akan mengambil sikap, termasuk mengimbau kepada pemerintah setempat menegur keras dan meminta peninjauan pencabutan izin operasional jika kasus itu benar. "Kalau memang ada oknum RS menolak maka sanksinya sangat berat, yakni pencabutan izin operasional," tukas mantan Bupati Ngawi tersebut. Sementara itu, kejadian yang melibatkan rumah sakit pelat merah tersebut bermula ketika Mulyono mengalami sesak napas dan diantar keluarga ke RSUD Sumberrejo menggunakan mobil. Namun, pihak RSUD justru menolaknya dengan dalih tempat tidur di seluruh ruangan penuh, meski keluarga sudah menunjukkan kartu jaminan kesehatan masyarakat (jamkesmas). Karena tidak mendapat kepastian meski sudah berdebat, keluarga memilih melarikan Mulyono ke RSUD dr R. Sosodoro Djatikoesoema Bojonegoro, namun di perjalanan meninggal dunia. "Kami pasti menindaklanjutinya dan segera ada sikap. Apalagi ini melibatkan rumah sakit milik pemerintah," ucap Harsono. (*)
Dinkes Jatim Janji Selidiki RSUD Sumberrejo Tolak Pasien
Sabtu, 28 Februari 2015 18:13 WIB