Magetan (Antara Jatim) - Jumlah pendaki yang melakukan pendakian di Gunung Lawu melalui jalur Cemoro Sewu, Plaosan, Magetan, Jawa Timur, meningkat signifikan selama libur panjang hari Kenaikan Isa Almasih dan Isra Mi'raj yang bersamaan dengan akhir pekan.
"Selama dua hari terakhir, jumlah pendaki yang mendaki Gunung lawu lewat jalur Cemoro Sewu, terpatau meningkat tajam dibandingkan dengan akhir pekan biasa," ujar Staf Komunikasi Perusahaan KPH Lawu Ds, Eko Santoso, kepada wartawan, Sabtu.
Menurut dia, sesuai data di pos pendakian Cemoro Sewu, jumlah pendaki pada hari Jumat tanggal 6 Mei hingga pukul 17.30 WIB mencapai 779 orang. Sedangkan pada hari Sabtu tanggal 7 Mei hingga pukul 17.00 WIB mencapai 298 orang.
"Jumlah itu naik drastis dibandingkan pendakian pada akhir pekan biasa yang hanya berkisar 50 hingga 70 orang saja," kata Eko.
Selain karena momentum liburan panjang yang ingin digunakan untuk menikmati keindahan puncak Lawu, naiknya jumlah pendaki tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi Gunung Lawu yang aman.
"Saat ini puncak Lawu dalam kondisi aman. Cuaca cerah dan tingkat suhu dalam batas normal, sehingga menarik para pendaki untuk menghabiskan waktu liburannya dengan mendaki Gunung Lawu dan menikmati puncak Hargo Dumilahnya," kata dia.
Adapun, para pendaki itu selain berasal dari daerah di sekitar Magetan, juga dari berbagai daerah lain yang cukup jauh. Di antaranya pendaki dari Jakarta dan juga Wonosobo, Jawa Tengah.
"Para pendaki itu ada yang merupakan pelajar, mahasiswa, dan juga masyarakat umum. Menurut informasi, sempat terjadi gerimis di puncak, namun secara umum cuaca dan kondisi Lawu kondusif untuk melakukan pendakian," kata dia.
Terkait belasan pendaki mahasiswa dari Universitas Brawijaya Malang yang sempat dikabarkan hilang kontak, pihaknya memastikan bahwa para pendaki tersebut dalam keadaan baik dan sehat.
"Sempat dikabarkan hilang, namun setelah kami mintai keterangan, mereka sebetulnya tidak hilang. Hanya saja, dua hari berada di gunung dan orang tua salah satu pendaki tidak dapat menghubungi hingga akhirnya panik dan dikira ada apa-apa," terang Eko.
Kini, para pendaki mahasiswa Unibraw Malang tersebut telah berada di rumahnya masing-masing dan berkumpul bersama keluarganya.
Meski kondisi Gunung Lawu saat ini sedang kondusif, ia mengimbau para pendaki yang ingin melakukan pendakian di gunung tersebut, harus tetap berhati-hati. Kondisi fisik dan persiapan logistik yang memadai dinilai sangat penting demi kelancaran pendakian. (*)