Surabaya (Antara Jatim) - Tiga Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Surabaya yang tergabung dalam panlok 50 menyediakan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) "Computer Based Test" (CBT).
Ketua Panlok 50, Warsono di Surabaya, Selasa mengatakan ketiga PTN tersebut diantaranya Universitas Airlangga, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) dan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dengan 280 kuota pendaftar.
"Jumlah keseluruhan kuota SBMPTN CBT di panlok 50 sebanyak 280 pendaftar, namun masing-masing PTN memiliki kouta tersendiri. Unair memberi kuota terhadap pendaftar sebanyak 160, sedangkan ITS dan Unesa 60 pendaftar," kata Rektor Unesa tersebut.
Ia mengatakan pendaftaran SBMPTN CBT dilakukan secara daring sejak kemarin (25/4) pukul 08.00 WIB sampai dengan 9 Mei pukul 22.00 WIB. Sementara pelaksanaan ujian SBMPTN CBT dijadwalkan antara 28-30 Mei mendatang.
"SBMPTN tahun ini digelar menggunakan dua sistem, yaitu paper based test (PBT) dan CBT. Pada tahun pertama penerapan sistem CBT ini hanya untuk pendaftar Sains dan teknologi (Saintek) dan Sosial humaniora (Soshum)," kata dia.
Menurut dia pendaftar panlok 50 tahun 2014 mencapai 44 ribu, sedangkan tahun lalu sebanyak 48.950 pendaftar. Sesuai data tersebut, maka diperkirakan jumlah pendaftar relatif naik setiap tahunnya antara 5 sampai 8 persen.
"Unesa sendiri sudah siap melaksanakan SBMPTN CBT dengan mempersiapkan sarana dan prasarana seperti komputer, server dan genset untuk kelancaran SBMPTN CBT yang dilaksanakan pertama pada tahun ini," tuturnya.
Wakil Rektor I Unair, Prof dr Djoko Santoso Sp.PD K-GH PhD FINASIM (FK) menambahkan pelaksanaan SBMPTN CBT yang baru pertama kali tersebut telah diantisipasi oleh panitia SBMPTN agar nantinya bisa mengantisipasi kebocoran soal.
"Unair memiliki kuota terbanyak yaitu 160 untuk pendaftar karena sistem Informasi dan Teknologi (IT) dalam pelaksanaan SBMPTN CBT sama dengan ujian kelulusan dokter spesialis di Fakultas Kedokteran (FK) Unair," terangnya.
Wakil Rektor I ITS, Prof. Dr. Ir. Heru Setyawan MEng menuturkan secara teknis pelaksanaan SBMPTN CBT berbeda dengan pelaksanaan Ujian Nasional Beerbasis Komputer (UNBK). Jika UNBK harus ada sinkronisasi data sebelum pelaksanaan ujian, SBMPTN CBT murni ujian daring.
"Secara teknis, kami masih belum mengetahui secara detil, namun pelaksanaan SBMPTN CBT murni ujian daring. Peserta ujian akan tersambung ke server pusat melalui server lokal yang terkoneksi via internet," tandasnya.
Panlok 50 terdiri dari enam kampus, yaitu Unesa, Unair, ITS, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jatim (UPN), Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (Uinsa) dan Universitas Trunojoyo Madura (UTM), namun hanya tiga universitas yang bersedia melaksanakan SBMPTN CBT. (*)