"Saya berharap capaian prestasi dan prestisius yang diraih bisa dijaga dan ditumbuhkembangkan," kata Khofifah pada kegiatan Refleksi Pendidikan di Surabaya, Selasa.
Capaian lain yang patut dipertahankan dan ditingkatkan, tegas Khofifah, adalah Jatim menjadi daerah dengan penerimaan di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tertinggi di Indonesia selama empat tahun berturut-turut.
Khofifah juga menegaskan bahwa makin tinggi indeks pembangunan manusia maka karakter yang terbangun harusnya makin baik.
Kendati demikian, orang nomor satu di Jatim ini juga mengingatkan agar pekerjaan rumah (PR) yang ada di masyarakat dicatat dengan baik. Menurut laporan yang diterima Khofifah masih ada pembiayaan yang dianggap pungutan liar.
"Ini mohon dijaga dan dijelaskan, bahwa yang ter-cover pemerintah pusat sekian untuk apa saja dan pemprov sekian untuk apa saja. Untuk pembiayaan ekstrakulikuler, pembiayaan pelatihan, kursus dan seterusnya harus dibiayai oleh masing-masing siswa," katanya.
"Oleh karena itu, para wali murid yang menjadi komite sesuai regulasi saya mohon apa yang diputuskan betul-betul ditanda tangani oleh kepala sekolah dan terkonfirmasi kepada seluruh wali murid," katanya.
PR-PR tersebut, lanjut Khofifah, agar bisa memberseiringi capaian luar biasa yang telah diukir pendidikan Jawa Timur.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai menyebut kegiatan Refleksi Pendidikan ini menjadi bagian dari ikhtiar dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan sesuai Nawa Bhakti Satya yang di dalamnya terdapat program "Jatim Cerdas" dan "Jatim Sehat".
"Kegiatan refleksi pendidikan ini untuk mengingatkan insan pendidikan baik guru, tenaga kependidikan, dan siswa. Ibu gubernur berperan penting dalam peningkatan mutu pendidikan di Jatim," katanya.
Penjabat Wali Kota Batu ini juga menyebut perhatian gubernur terbukti melalui anggaran yang dikucurkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang berjumlah hampir 22 persen untuk pendidikan.
Anggaran tersebut dipakai untuk perbaikan dan peningkatan dari sarana prasarana di berbagai sektor, baik SMA, SMK maupun SLB.
"Berbagai sekolah yang terus menggeliat dengan berbagai prestasi yang dilakukan tentunya menunjang sarana prasarana yang disiapkan. Gubernur selalu keliling di berbagai sekolah. Setiap ada permasalahan pasti minta diselesaikan dan ditingkatkan sarana prasarananya," katanya.
Dia juga mengungkapkan terbangunnya sinergisitas melalui program Jatim Cerdas dengan menggali potensi di berbagai kabupaten/kota.
Pihaknya menjalin kolaborasi dengan wali kota maupun bupati untuk peningkatan berbagai mutu pendidikan.
Dengan begitu siswa yang akan melanjutkan di tingkat SMK, SMA bisa dilakukan sinergi.
Dengan begitu siswa yang akan melanjutkan di tingkat SMK, SMA bisa dilakukan sinergi.
"Sehingga apa yang dilakukan pemda kami mendukung sektor pendidikan yang berkualitas. Capaian ini terus kami tingkatkan dan teruskan di tahun 2024. Refleksi pendidikan kita harapkan berkesinambungan dengan apa yang menjadi harapan bersama," katanya.