Madiun (Antara Jatim) - Kodim 0803/Madiun intensif mendampingi jajaran Bulog dalam proses penyerapan beras petani yang ada di wilayah hukumnya guna mendukung swasembada pangan yang ditargetkan pemerintah.
Komandan Kodim 0803/Madiun, Letnan Kolonel Infantri, Rachman Fikri, di Madiun, Minggu, mengatakan, target penyerapan beras petani ke bulog di wilayah hukumnya yang meliputi Kota dan Kabupaten Madiun hingga 31 Mei 2016 mendatang mencapai 13.922 ton beras dari 50 ribu ton beras di seluruh wilayah Bulog Divre IV Madiun.
"Dari target tersebut, jumlah serapan beras sejauh ini sudah mencapai 15 persen atau sekitar 3.000 ton," ujar Rachman Fikri, kepada wartawan.
Pihaknya optimistis dapat memenuhi target yang ditetapkan tersebut di sisa 50 hari ke depan hingga batas waktu akhir Mei mendatang.
Guna menggejot penyerapan gabah dan beras, pihaknya akan mengoptimalkan fungsi para personel babinsanya untuk intensif melakukan pendampingan ke petani hingga bersedia menjual berasnya ke Bulog.
Ia berasumsi, dengan luasan lahan tanam padi di wilayahnya sekitar 37.000 hektare dan produksi padi mencapai 200.000 ton, ia yakin petani bersedia menyisihkan sebanyak 13.922 ton atau tak lebih dari 11 persennya untuk Bulog.
"Saya tekankan ke petani, toh yang 11 persen dijual ke Bulog itu nantinya akan digunakan untuk kemanusiaan, yakni membantu warga miskin (raskin), stok bencana alam, dan cadangan nasional guna menjaga harga beras tetap stabil," kata dia.
Hasilnya, serapan beras per hari yang didampinginya terus menunjukkan angka peningkatan. Dari sebelumnya rata-rata 90 ton menjadi 150 ton per hari, bahkan hingga tembus 300 ton.
Pihaknya bekerja sama dengan petani mitra, Bulog, dan pemerintah daerah, akan terus berupaya semaksimal mungkin agar target yang dibebankan pemerintah dapat terwujud.
Sementara, target serapan total Bulog Sub Divre IV Madiun pada tahun 2016 mencapai 60 ribu ton setara beras. Penyerapan tersebut diperoleh dari wilayah kerjanya yang meliputi Kabupaten Madiun, Ngawi, dan Kota Madiun. (*)