Madiun (Antara Jatim) - Bencana alam angin puting beliung menerjang tiga desa di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, hingga merusak puluhan rumah warga dan menumbangkan sejumlah pohon.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Madiun, Heri Suyoko, di Madiun, Sabtu, mengatakan, angin puting beliung tersebut terjadi pada Jumat (18/3) petang saat hujan deras mengguyur kawasan setempat.
"Sesuai pendataan, angin kecang terjadi di Desa Sidomulyo dan Kanung Kecamatan Sawahan serta Desa Wayut Kecamatan Jiwan," ujar Heri Suyoko, kepada wartawan.
Menurut dia, terdapat puluhan rumah warga di tiga desa tersebut yang mengalami kerusakan sedang dan ringan. Bahkan satu rumah di antaranya roboh dan rata dengan tanah. Mayoritas kerusakan terjadi di bagian atap dan teras.
Petugas BPBD hingga kini terus melakukan pendataan rumah-rumah warga yang mengalami kerusakan. Sesuai rencana, petugas BPBD dibantu TNI, polisi, dan warga akan melakukan kerja bakti membersihkan material bangunan rumah yang roboh pada Sabtu pagi hari.
Adapun, rumah warga yang roboh adalah milik Tawar warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Sawahan. Pihaknya merasa beruntung karena saat kejadian ia dapat menyelamatkan diri. Meski demikian, seluruh barangnya tertimbun material rumah yang roboh.
"Kemarin itu hujannya sangat deras disertai angin kencang. Tiba-tiba, genting rumah saya berhamburan dan bangunan rumah roboh. Para tetangga juga berlarian luar rumah karena takut rumahnya ambruk," kata Tawar.
Sementara, angin puting beliung disertai hujan lebat juga menerjang sejumlah wilayah di Kota Madiun. Akibatnya, sebuah rumah warga di RT 14/RW 4, Kelurahan Manguharjo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, roboh.
Rumah tersebut adalah milik Kasimun yang sebelumnya merupakan rumah bantuan dari pemerintah melalui program rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) pada tahun 2010. Bahkan, saat kejadian, kedua cucu korban sedang berada di dalam rumah, namun beruntung dapat diselamatkan.
"Kerugian akibat peristiwa tersebut mencapai puluhan jutaan rupiah. Untuk sementara, Pak Kasimun mengungsi ke rumah kerabat ataupun tetangga sekitar," kata ketua RT setempat, Yayak Suyatno.
Pihak BPBD baik Kota Madiun maupun Kabupaten Madiun mengimbau masyarakat untuk mewaspadai curah hujan yang masih cukup tinggi. Selain rawan angin puting beliung, juga rawan banjir selama musim hujan berlangsung. (*)