Surabaya (Antara Jatim) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya berharap semua balita di Kota Pahlawan mendapatkan imunisasi polio dalam kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio yang dilaksanakan selama tujuh hari mulai 8-15 Maret 2016.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita, di Surabaya, Jumat, mengimbau para orang tua untuk membawa anaknya yang berusia di bawah lima tahun (Balita) ke pos PIN terdekat, untuk mendapatkan imunisasi polio.
"PIN tidak memandang status apakah balita sebelumnya pernah mendapatkan imunisasi polio atau belum pernah sama sekali. Semua Balita harus mendapatkan imunisasi polio selama PIN yang dilaksanakan selama tujuh hari itu," katanya.
Menurut dia, pihaknya mengharapkan 220.904 anak usia 0-59 bulan di Kota Surabaya terimunisasi polio sehingga anak-anak Kota Surabaya bebas polio. Ia mengatakan di Surabaya pencanangan PIN polio akan dipimpin langsung oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini bertempat di Kelurahan Sawah Pulo Kecamatan Semampir.
Kegiatan ini, kata dia, melibatkan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkot Surabaya, berbagai elemen masyarakat, organisasi masyarakat dan sekolah kesehatan. Akan ada 2922 lokasi PIN dengan rincian 2294 di Posyandu, 63 di Puskemas, 36 di Puskemas pembantu (Pustu), 46 rumah sakit, 35 mall, 59 pasar, empat stasiun kereta api, 10 terminal, dua pelabuhan, serta 405 sekolah TK/PAUD.
Febria menjelaskan nantinya setiap anak akan mendapatkan dua tetes vaksin polio. Setelah 30 menit mendapatkan vaksin polio, Balita tidak boleh diberi ASI ataupun makanan. Setelah mendapatkan vaksin polio, jari kelingking kiri anak akan dibubuhi gentian berwarna violet (ungu).
Bagaimana bila ada Balita yang tidak dibawa orang tuanya ke pos PIN pada tanggal 8 Maret nanti? Febria mengatakan, bila ada Balita di Surabaya yang tidak mengikuti PIN polio pada tanggal 8 Maret, pihaknya akan mendatangi rumah dari Balita tersebut pada 9-15 Maret untuk mengedukasi orang tuanya agar segera mengimunisasikan polio anaknya.
Kegiatan sweeping ke rumah ini melibatkan petugas gabungan dari Dinkes, Puskemas, sekolah kesehatan, kader kesehatan, juga guru PAUD. "Kami sudah punya nama-nama Balita yang yang harus mengikuti PIN polio ini. Jadi bila tidak datang, kami akan mendatangi rumahnya. Kami edukasi orang tuanya agar anaknya segera melakukan imunisasi," katanya.
Febria mengatakan di Surabaya, dari 154 kelurahan, ada beberapa kelurahan yang belum mencapai target. Rata-rata masih mencapai 80 persen atau belum sesuai target sebesar 91, koma sekian persen, di antaranya Kelurahan Babat Jerawat, Tembok Dukuh, Perak Utara, Pegirian, Sidotopo, Wonokusumo, Rangkah, Ploso, Kapas Madya baru, Kali Rungkut, Rungkut Kidul, Semolowaru, Sawahan, Petemon, Ngagel Rejo, Margo Rejo. (*)
Dinkes Tekankan Semua Balita Surabaya Dapatkan Imunisasi Polio
Jumat, 4 Maret 2016 18:22 WIB

Kadinkes Surabaya Febria (Humas Pemkot Surabaya)
PIN tidak memandang status apakah balita sebelumnya pernah mendapatkan imunisasi polio atau belum pernah sama sekali. Semua Balita harus mendapatkan imunisasi polio selama PIN yang dilaksanakan selama tujuh hari itu