Tulungagung (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur mempersiapkan sejumlah program pembinaan untuk satu orang mantan pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal daerah tersebut yang dipulangkan pemerintah pusat dari Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
"Kami akan koordinasikan dengan instansi terkait dalam rangka pembinaan mantan anggota Gafatar tersebut," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Tulungagung, Rudi Christianto di Tulungagung, Selasa.
Ia tidak merinci program pembinaan apa saja yang dimaksud.
Kepada wartawan, Rudi hanya menyampaikan bahwa tujuan pembinaan ataupun fasilitasi terhadap mantan pengikut Gerakan Fajar Nusantara tersebut adalah untuk membantu yang bersangkutan bersosialisasi dan beradaptasi kembali dengan masyarakat.
"Namanya pembinaan, selain mengawasi perkembangannya, pemerintah daerah bertanggung jawab membantu mantan pengikut Gafatar itu agar mandiri dan diterima lingkungan sekitarnya," kata dia.
Belum diketahui identitas lengkap mantan pengikut Gafatar asal Tulungagung itu. Rudi Chrisdianto hanya menyebut orang dimaksud dengan inisial IA, usia sekitar 35-an tahun dan beralamat di sekitar Kecamatan Sumbergempol.
"Kami belum berani memberitahukan secara resmi nama orang ini, karena memang detail identitas belum terima. Malam ini dilakukan penjemputan bersama aparat kepolisian di Surabaya," ujarnya.
Selain IA, sebenarnya ada satu keluarga mantan pengikut Gafatar asal Tulungagung yang terdiri dari ayah, ibu dan dua anak telah dipulangkan dari bumi Mempawah, Kalimantan Barat ke Tulungagung, sebulan lalu.
Rudi pun membenarkan, namun ia berdalih keempat orang yang masih satu keluarga itu berangkat ke Kalimantan bersama rombongannya dari Kabupaten Blitar.
"Pada dasarnya di Tulungagung tidak ada Gafatar. Satu keluarga itu berangkat dari dan kembali di Blitar, bukan Tulungagung," ujarnya.
Rudi menegaskan, Gafatar belum pernah terdaftar di Tulungagung. "Kesbang belum pernah menerbitkan surat resmi berkaitan terdaftarnya organisasi Gafatar di Tulungagung," kata Rudi.(*)
Tulungagung Siapkan Program Pembinaan Mantan Pengikut Gafatar
Selasa, 23 Februari 2016 19:02 WIB
"Pada dasarnya di Tulungagung tidak ada Gafatar. Satu keluarga itu berangkat dari dan kembali di Blitar, bukan Tulungagung," ujarnya.