Selepas melakukan doa bersama dalam Istighatsah Qubro yang berlangsung pada pagi harinya, Penjabat Bupati Gresik bersama Plt Sekda Gresik, Bambang Isdianto serta jajaran Dinas Pekerjaan Umum Gresik menyusuri wilayah di sekitar Sungai Lamong.
Beberapa Desa yang menjadi tujuan kunjungan rombangan Penjabat Bupati kali ini adalah desa-desa di tepian Kali Lamong wilayah Kedamean, Benjeng dan Cerme, yang merupakan wilayah rawan banjir.
Setelah menyusuri beberapa desa, Akmal mengunjungi pembangunan Tanggul Kembar Dusun Balongsari, Desa Lampah Kecamatan Kedamean seluas 5.200 meter persegi, yang dibangun Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
"Pembangunan tanggul ini untuk menampung air yang nantinya akan diolah menjadi air bersih untuk kebutuhan enam ribu warga desa Lampah Kedamean," ucap Akmal, saat kunjungan itu, Senin.
Menurutnya, kunjungan ini untuk memantau kesiapan aparat di tingkat kecamatan, dan sebagai antisipasi banjir tahunan Kali Lamong.
"Kami harap tidak terjadi banjir lagi, namun kalau memang bencana itu datang kita juga harus siap untuk meminimalisir dampak banjir," katanya.
Ia mengatakan untuk meminimalisir dampak banjir di Gresik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik telah banyak melaksanakan beberapa program, seperti bantuan sejumlah logistik yang juga dipersiapkan.
"Yang penting kita tidak boleh gagap menghadapi bencana. Dan menyiapkan segala sesuatunya juga koordinasi yang terus menerus” ujar Akmal.
Kepala Dinas PU Gresik, Bambang Isdianto mengatakan untuk bidang Pekerjaan Umum, pada tahun 2016 Pemerintah Kabupaten Gresik menyiapkan anggaran sebesar Rp24,7 miliar dari dana APBD Gresik untuk meminimalisir banjir di Gresik.
"Dana sebesar itu, digunakan untuk revitalisasi saluran pembuangan air anak Kali Lamong dan lain lain, dan sekitar 80 persen diperuntukkan untuk meminimalisir banjir di wilayah Gresik selatan," ucapnya.
Ditambahkannya, untuk program meminimalisasi banjir, Pemkab Gresik akan fokus pada anak Kali Lamong, sebab untuk lokasi utama Kali Lamong kewenangannya ada di Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo.
"Beberapa proyek revitalisasi anak Kali Lamong yang akan dilakukan yaitu di wilayah Morowudi dan Cermenlerek yang menelan dana masing-masing hingga Rp1,9 miliar. Di dua tempat itu memang biang terbesar terjadinya banjir di wilayah tersebut," ucapnya.(adv)