Ponorogo (Antara Jatim) - Calon bupati yang diusung Partai Demokrat peserta Pilkada Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Sugiri Sancoko, menolak menyetujui hasil rekapitulasi suara yang digelar KPU setempat, dengan dalih banyaknya data perhitungan suara tingkat desa dan kecamatan yang tidak sinkron.
Sikap penolakan itu tersurat dari keputusan saksi yang ditunjuk pasangan calon nomor urut 1, Sugiri Sancoko-Sukirno dalam menandatangani berita acara rapat pleno perhitungan suara pilkada di tingkat kabupaten oleh KPU.
"Banyak data yang tidak sesuai dengan apa yang ada di lapangan serta dengan data yang kami miliki. Itu alasan kami menolak tidak menyetujui dan menandatangani berkas hasil rekapitulasi pilkada di Kabupaten Ponorogo," kata Ari Sofwan, saksi Pasangan calon nomor urut 1, Sugiri-Sukirno.
Sejak awal pelaksanaan rapat pleno terbuka rekapitulasi suara Pilkada Ponorogo sudah diwarnai berbagai intrik dan protes oleh sekelompok saksi pasangan calon, karena menganggap banyak data yang dianggap tidak sesuai.
Sofwan bahkan mengklaim ada sembilan kecamatan yang data pengguna hak pilih dengan total suara sah maupun tidak sah tidak sama.
"Karena banyak data yang tidak sesuai dengan apa yang ada di lapangan serta data yang kami miliki, sehingga menolak tidak menyetujui dan menandatangani berkas hasil rekapitulasi pilkada Kabupaten Ponorogo," terang Ari Sofwan, saksi pasangan calon nomor urut 1, Sugiri Sancoko-Sukirno.
Komisioner KPU Ponorogo Ikhwanudin, Rabu mengemukakan pasangan Sugiri Sancoko-Sukirno mendapatkan 205.587, kemudian pasangan Amin-Agus Widodo 123.761, Misranto-Isnen Supriyono 9.416 dan pasangan calon Ipong Muclissoni-Sujarno mendapatkan suara, 219.949.
"Data ini adalah hasil rekapitulasi dari seluruh kecamatan di Kabupaten Ponorogo, dan meski tidak semua saksi tim sukses calon menyetujui dan mendatangani, namun hasil ini adalah sah," katanya.
Pilkada Ponorogo diikuti empat pasangan calon, masing-masing adalah Sugiri Sancoko-Sukirno (1) yang diusung koalisi Partai Demokrat, Golkar, Hanura, dan PKS; pasangan Amin-Agus Widodo (2) dan diusung PKB dan PDIP; pasangan Misranto-Isnen (3) dari jalur perseorangan/independen; dan terakhir pasanganIpong Muchlissoni-Sujarno (3) yang diusung koalisi Partai Gerindra, PAN dan PND.(*)
Cabup Demokrat Tolak Hasil Pilkada Ponorogo
Rabu, 16 Desember 2015 23:40 WIB
"Banyak data yang tidak sesuai dengan apa yang ada di lapangan serta dengan data yang kami miliki. Itu alasan kami menolak tidak menyetujui dan menandatangani berkas hasil rekapitulasi pilkada di Kabupaten Ponorogo," kata Ari Sofwan, saksi Pasangan calon nomor urut 1, Sugiri-Sukirno.