Surabaya (Antara Jatim) - Calon Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengajak pesaingnya, Rasiyo-Lucy, tidak bermusuhan setelah dirinya unggul 86,2 persen dalam perolehan suara pilkada Surabaya berdasarkan perhitungan cepat internal PDIP.
"Untuk pasangan calon satu, ini bukan kekalahan. Ini adalah sesuatu yang wajar. Mari bersama-sama membangun Surabaya, hilangkan permusuhan. Esok pagi, kita bangun Surabaya lebih baik," kata Risma saat menggelar pidato kemenangan di hadapan relawan dan kader pendukungnya di Posko Pemenangan Risma-Whisnu di Jalan Kapuas, Rabu sore.
Risma yang mengenakan baju batik coklat datang usai tim pemenangan merilis hasil quick count, yang diupdate terakhir pukul 16.00 WIB. Risma datang dan langsung berdiri di atas panggung bundar ukuran kecil di halaman posko induk (Kantor DPC PDIP Surabaya), Jalan Kapuas.
Dengan penuh keyakinan hasil hitungan cepat itu, Risma yang didampingi Whisnu dan seluruh tim serta relawan berharap rivalnya di pilkada Surabaya 2015 tidak menganggap ini sebagai kekalahan atau permusuhan.
"Saya harap Pak Rasiyo tidak menganggap ini sebagai kekalahan. Marilah kita bekerja sama dan tidak ada permusuhan, serta membangun Surabaya bersama-sama," katanya disambut heroisme para pendukungnya.
Risma juga berterimakasih kepada para relawan dan kader PDIP serta warga Surabaya pada umumnya, karena telah mempercayai dirinya dan Whisnu Sakti Buana untuk kembali memimpin Kota Surabaya.
Sementara itu, Cawawali Surabaya Whisnu Sakti Buana yang mendampingi Risma mengatakan, sejak awal dirinya dan Risma sudah berkomitmen bahwa Pilkada Surabaya 2015 ini bukan ajang persaingan.
"Tapi ini adalah amanah. Sudah tidak ada salam dua jari atau satu jari. Tapi seperti yang diminta oleh Bu Risma, sekarang hanya ada salam tiga jari," ujar Whisnu di panggung yang sama.
Whisnu mengatakan, akan merangkul semua warga. Sebab menurutnya, kemenangan mereka hari ini adalah kemenangan rakyat Surabaya.
Dalam hitungan cepat yang digelar PDIP, Risma-Whisnu berhasi menyapu bersih suara di seluruh kecamatan yang ada di Surabaya.
Risma-Whisnu meraih suara 86,2 persen, sedang Rasiyo-Lucy yang diusung koalisi Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN) hanya mampu mencatatkan suara 13,8 persen.(*)