Surabaya (ANTARA) - Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi-Armuji (Erji) unggul di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 025 Kelurahan Dr. Soetomo, Tegalsari, Kota Surabaya, tempat Cawali Machfud Arifin dan keluarganya mencoblos.
Ketua KPPS TPS 25 Chairani Inajati di Surabaya, Rabu, mengumumkan perhitungan suara dengan menyebut dari 306 orang yang masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada 2020, hanya ada 129 orang yang menggunakan hak suaranya.
"Suara sah 128, suara tidak sah 1. Jumlah suara masuk 129, DPT 306," kata Chairani usai penghitungan suara.
Meskipun TPS tersebut berdekatan dengan tempat pemilihan Machfud sekaligus tempat domilisinya, tetapi suara yang diperoleh paslon Machfud-Mujiaman kalah jauh dibandingkan paslon Eri-Armuji (Erji). Selisih keduanya pun cukup jauh, yaitu 88 suara atau 84,4 persen dibanding 15,6 persen
"Paslon nomor urut 1 meraih 108 suara dan paslon nomor urut meraih 20 suara," kata Chairani.
Sebelumnya satu surat suara robek menjadi perdebatan karena surat suara tersebut rusak saat berada di kotak suara. Surat ini dianggap rusak di dalam bilik suara sehingga ada yang menyebutnya sah.
Sementara ada juga yang menganggapnya tidak sah. Setelah dikonfirmasi ke Panwascam, surat suara tersebut dinyatakan tidak sah.
"Karena surat suaranya robek, kita anulir. Dalam surat suara tercoblos nomor urut 1," ujar Chairani.
Warga Surabaya yang bisa menggunakan hak pilihnya pada Pilkada Surabaya 2020 berjumlah 2.089.027 terdiri dari pemilih laki-laki sebanyak 1.016.395 dan pemilih perempuan sebanyak 1.072.632.
Sementara untuk jumlah TPS di Surabaya dalam Pilkada Serentak 2020 ada 5.184 TPS yang tersebar di seluruh kota.
Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan Eri Cahyadi-Armuji yang diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI. Mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik nonparlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.
Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman diusung koalisi delapan partai yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Nasdem serta didukung partai nonparlemen yakni Partai Perindo.