Surabaya (ANTARA) - Pelajar Solidaritas Indonesia meminta setiap bakal calon wali kota yang diterjunkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya 2024 mampu memahami tantangan di tengah perkembangan era digital.
"Pemimpin itu harus paham tantangan zaman karena era digital adalah era yang dihadapi oleh milenial dan Gen Z," kata Ketua Pelajar Solidaritas Indonesia Dion Marcellino dalam keterangan resmi yang diterima di Surabaya, Minggu.
Dion menyebut Surabaya sebagai kota metropolitan sudah semestinya dipimpin oleh sosok solutif dan berperan maksimal menghadirkan jawaban konkret terhadap beragam isu dan persoalan yang muncul di era digital.
Lebih lanjut, kata dia kandidat kepala daerah untuk Kota Surabaya disarankan mencontoh inovasi Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.
"Solo memiliki Solo Techno Park, Mas Gibran memberi ruang mengembangkan potensi anak muda di bidang Cyber Security, Coding, Gamers, Marketplace," ujarnya.
Oleh karena itu, Dion menyatakan bahwa Pelajar Solidaritas Indonesia telah menggelar acara "Kopi Darat Khusus" (Kopdarsus) untuk menampung masukan dari generasi muda terkait sosok yang diinginkan untuk maju di Pilkada Surabaya, yakni pengacara muda Richard Handiwiyanto.
"Hasil dari Kopdarsus ini kami sosialisasikan ke lingkungan kami, partai politik, dan kepada Bro Richard sebagai pihak yang kami dukung," ucapnya.