Surabaya (Antara Jatim) - Calon Wali Kota Surabaya Rasiyo mengaku memiliki konsep satu paket untuk penataan kawasan pesisir Pantai Kenjeran seperti yang ada di Ancol, Jakarta, jika terpilih di Pilkada Surabaya 2015.
"Khusus wilayah pesisir Kenjeran akan kita konsep dan merubahnya seperti Ancol. Mulai dari penataan yang bersih, rapi, dan terstruktur," kata Rasiyo di Surabaya, Selasa.
Menurut dia, kawasan pesisir selalu identik dengan kotor dan kumuhnya pemukiman warga. Hal tersebut masih terlihat di kawasan Pantai Kenjeran yang dulunya pernah gencar didatangi warga lokal bahkan internasional. Untuk itu, mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jatim akan merubah kawasan Surabaya timur ini mulai dari segi penataan pemukiman warga pesisir. Sedangkan untuk obyek wisata, Rasiyo menginginkan satu paket baik di darat maupun di laut.
Cawali yang diusung Partai Demokrat-PAN ini menginkan ada beberapa obyek wisata yang bisa menyedot pengunjung Pantai Kenjeran. "Kalau perlu di atas lautan dikasih jumping. Sehingga tak hanya wisata di laut, tapi di daratnya juga ada, jadi satu paket nantinya," ujarnya.
Untuk pengembangan kawasan Pantai Kenjeran, Paklik Rasiyo sapaan akrabnya tidak menutup kemungkinan akan menggandeng pihak swasta. "Jadi tidak bisa semuanya dilakukan oleh pemerintah. justru itu diserahkan oleh pihak yang profesional agar lebih bagus," ujarnya.
Terkait konsep penataan kampung nelayan, Mantan Kepala Dinas Pendidikan Jatim akan mencarikan tempat yang memang dekat dengan laut dengan lingkungan nelayan. Kemudian, lanjut Paklik, akan membenahi perumahan dalam bentuk Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) akan direhabilitasi.
"Biasanya kampung nelayan itu kan mesti kumuh dan tidak tertata. Mangkanya nanti penataannya akan kami lihat apakah kita buatkan Rusunawa secara khusus, atau mungkin rumah yang sudah ada kita tata dengan bagus,"jelasnya.
Calon Wali Kota Surabaya yang didampingi Wakilnya Lucy Kurniasari ini juga menyoroti keberadaan Sentra Ikan Bulak (SIB). Ia mengatakan akan mencarikan solusi agar pedagang bisa menempati SIB yang pembangunanya telah menelah dana miliaran rupiah ini.
"Nanti akan kita lihat dengan Ning Lucy apa sih permasalahan yang ada disitu. Insyaallah kalau mereka diberikan pemahaman yang sama, diskusikan bersama, saya kira bisa," katanya.
Paklik Rasiyo menilai sepinya SIB karena ditinggalkan pedagang dan memilih berjualan di pinggir jalan dikarenakan konsep pembangunannya tidak memiliki studi kelayakan.
"Konsep membangun itu harus ada studi kelayakan. Konsep membangun dan memberdayarakan masyarakat itulah yang kita kedepankan. Jadi gak bisa Pemkot seenaknya memaksa pindah. jadi harus ada win win solution," katanya.
Sementara itu, Cawawali Surabaya Lucy Kurniasari yang sudah blusukan di kawasan Pantai Kenjeran masih menemukan kawasan kumuh dan kotor di Surabaya Timur.
Menurutnya, kekumuhan pemukiman warga pesisir yang paling mencolok yakni terkait pembuangan sampah hingga buang air besar (BAB) itu masih banyak yang sembarang.
"Nah, Nanti harus di setting agar rapi dan bersih. Septictank-nya dibuat satu tempat yang besar, kemudian WC-nya ada di masing-masing rumah. Itu lebih efektif dan bisa menjadi bersih," kata Ning Lucy yang juga Mantan Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat. (*)
Cawali Surabaya Rasiyo Punya Konsep Penataan Kenjeran
Selasa, 17 November 2015 21:08 WIB
Khusus wilayah pesisir Kenjeran akan kita konsep dan merubahnya seperti Ancol. Mulai dari penataan yang bersih, rapi, dan terstruktur