Jember (Antara Jatim) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) ESDM Jember, Jawa Timur, memberikan bantuan berupa peralatan senilai Rp70 juta kepada sejumlah kelompok perajin batu akik di kabupaten setempat.
"Kami memberikan pembinaan bagi para perajin batu akik yang tersebar di sejumlah wilayah kecamatan karena potensi pengembangan perajin batu akik cukup bagus," kata Kepala Disperindag ESDM Jember, Ahmad Sudiyono, di Jember, Selasa.
Menurut dia, dana bantuan yang diberikan kepada kelompok perajin berupa peralatan produksi batu akik mencapai Rp70 juta untuk setiap kelompok perajin.
"Sebanyak 12 kelompok perajin batu akik binaan Disperindag akan menjadi sasaran bantuan peralatan produksi itu, sehingga diharapkan geliat usaha perajin bisa semakin berkembang," ucap mantan Kepala Dinas Pendidikan Jember itu.
Bantuan tersebut, lanjut dia, merupakan upaya Pemkab Jember untuk memberikan perhatian terhadap 52 jenis batu akik khas Jember, agar bisa bernilai jual tinggi untuk mendongkrak perekonomian kabupaten setempat.
"Saat ini, sudah ditemukan sekitar 52 varian batu akik dari jenis Kalsedon. Varian itu benar-benar batuan asli yang hanya terdapat di Jember," katanya.
Ia menjelaskan pemberian nama batu mulia itu juga sesuai dengan muatan lokal masyarakat Jember, seperti Sarang Tawon, Lavender dan Teratai.
"Kualitas batu akik asal Jember tidak kalah bersaing dengan batuan sejenis dari wilayah lain di Indonesia, bahkan internasional," ujarnya.
Achmad mengemukakan batu akik jenis Lapis Lazuli yang saat ini sedang ramai menjadi incaran para kolektor batu internasional kabarnya juga telah ditemukan di Jember.
"Potensi batu akik yang dimiliki Jember sangat besar karena diperkirakan masih ada sekitar 500 varian lagi yang bisa ditemukan di Jember," jelasnya.
Sebelumnya, sejumlah para ahli menginventarisasi ratusan jenis batuan asli Jember yang layak dijadikan batu akik yang tersebar di beberapa kawasan seperti Bandealit di Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) dan Pantai Pasir Putih Malikan (Papuma).
Namun, dari ratusan jenis batuan itu, baru 50 jenis batu yang sudah diolah menjadi akik serta dijual kepada masyarakat luas.(*)