87 Siswa SMA-SMK Jember Tidak Lulus UN
Jumat, 15 Mei 2015 19:32 WIB
Jember (Antara Jatim) - Sebanyak 87 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Jember, Jawa Timur, dinyatakan tidak lulus ujian nasional.
"Berdasarkan hasil pengumuman kelulusan tercatat sebanyak 87 siswa SMA dan SMK yang tidak lulus, meskipun UN tahun ini bukan menjadi salah satu syarat penentu kelulusan siswa," kata Kepala Dinas Pendidikan Jember Bambang Hariono di Jember, Jumat.
Jumlah peserta UN tingkat SMA dan SMK di Jember sebanyak 21.678 siswa dan sebanyak 21.591 siswa di antaranya dinyatakan lulus, sehingga angka kelulusan di Jember mencapai 99,6 persen.
"Alhamdulillah jumlah siswa yang tidak lulus sekitar 0,4 persen karena mereka sebagian tidak ikut UN dan nilai rapornya rendah," katanya.
Menurut dia, siswa yang tidak lulus bisa mengikuti ujian Kejar Paket C dan tidak perlu mengulang di sekolah yang bersangkutan karena saat ini Perguruan Tinggi Negeri (PTN) memperbolehkan siswa menggunakan ijazah Kejar Paket C untuk masuk seleksi PTN.
Jumlah siswa yang tidak lulus tahun ini meningkat dibandingkan tahun 2014 yang tercatat sebanyak 31 siswa dengan rincian 17 siswa SMA dan 14 siswa SMK.
Angka kelulusan siswa tingkat SMA di Jember tahun 2014 mencapai 99, 75 persen, sedangkan SMK sebesar 99, 85 persen.
Data Dinas Pendidikan menyebutkan nilai tertinggi UN untuk jurusan IPS diraih oleh Josiah Zentaluary Lanapu dari SMA Negeri 1 Jember dengan nilai 513,4, sedangkan jurusan IPA diraih Cagar Irwin Bayu asal SMA Negeri 2 Jember dengan nilai 537,4, dan nilai tertinggi SMK diraih oleh Dita Damayanti asal SMKN 1 Jember dengan nilai 379,4.
"Siswa yang berprestasi tidak hanya berada di kawasan kota karena berdasarkan hasil kelulusan tercatat siswa di SMA Ambulu menduduki peringkat empat untuk jurusan IPS," paparnya.
Untuk siswa SMK, peringkat nilai tertinggi UN kedua juga diraih oleh siswa SMK Muhammadiyah 3 di Ambulu, kemudian SMKN 6 di Tanggul menduduki peringkat ketiga, dan SMK 1 Pancasila di Ambulu juga menempati urutan keempat nilai UN tertinggi.
Pengumuman kelulusan di Jember tahun ini sepi aksi konvoi dan corat-coret seragam di kawasan kota karena seluruh aparat kepolisian berjaga-jaga di sejumlah titik strategis yang biasanya digunakan untuk berkumpul para siswa yang lulus.(*)