Jember (ANTARA) - Seorang pelajar bernama Andika Pratama (15) terseret ombak Pantai Payangan yang merupakan pantai selatan di Kabupaten Jember, Sabtu sore.
"Akibat kejadian itu, korban masih dinyatakan hilang dan belum ditemukan," kata Kapolsek Ambulu AKP Suhartanto saat dikonfirmasi per telepon di Jember.
Menurut dia, korban bersama teman-temanya dari Desa Karangsemanding, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember menggunakan kendaraan roda dua menuju Pantai Payangan pada Sabtu sekitar pukul 12.30 WIB.
"Korban bersama teman-temannya berjalan-jalan di pantai dan sekitar pukul 14.45 WIB berenang, namun sudah diingatkan oleh nelayan sekitar agar tidak berenang karena berbahaya," tuturnya.
Korban bersama teman-temannya tidak menghiraukan peringatan yang diberikan oleh nelayan tersebut, sehingga tetap berenang ke tengah dan terbawa arus ombak.
"Korban dan dua temannya terseret ombak, namun kedua temannya bisa menyelamatkan diri. Korban Andika tenggelam dan belum ditemukan," katanya.
Suhartanto menjelaskan petugas gabungan TNI dan Polri serta SAR Rimba Laut melaksanakan pencarian dengan menyisir di sekitar pantai dan menggunakan perahu di sekitar kejadian, namun menjelang petang korban belum ditemukan.
"Kami sudah meminta keterangan saksi nelayan yang sempat mengingatkan korban dan beberapa teman korban yang ikut terseret ombak Pantai Payangan," ujarnya.
Ia menjelaskan pencarian korban yang hilang terseret ombak Pantai Payangan dihentikan sementara karena cuaca sudah gelap dan pencarian akan dilanjutkan pada Minggu (23/6).
"Saya mengimbau wisatawan agar tidak mandi atau berenang di laut selatan seperti Pantai Payangan Jember karena kadang-kadang ombak cukup besar," ucap dia.