Gresik Desak Pemerintah Bangun Tanggul Kali Lamong
Selasa, 10 Februari 2015 18:59 WIB
Bojonegoro (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, Jawa Timur, mendesak Pemerintah Pusat untuk segera merealisasikan pembangunan tanggul Kali Lamong, sepanjang 40 kilometer guna mengantisipasi banjir tahunan yang biasa melanda di musim hujan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Jawa Timur, Supaad, di Surabaya, Selasa, mengatakan, Pemkab Gresik sudah berulang kali mengirimkan surat kepada Kementerian Pekerjaan Umum (PU) soal pembangunan tanggul Kali Lamong.
"Tapi permintaan pemkab yang disampaikan berulang kali melalui surat soal pembangunan tanggul Kali Lamong belum memperoleh tanggapan," jelas dia.
Padahal, menurut dia, desain rinci pembangunan tanggul Kali Lamong, sepanjang 40 kilometer, sudah ada.
"Desain rinci pembangunan tanggul Kali Lamong sudah ada, baik kanan maupun kiri.Hanya tinggal pelaksanaan pembangunannya, menyangkut soal anggaran," katanya, menegaskan.
Selain itu, lanjut dia, Pemprov Jawa Timur dan Pemkab Gresik, juga bersedia membantu anggaran untuk pembebasan tanah yang dibutuhkan untuk lokasi tapak tanggul seluas 650 hektare.
Ia menyebutkan tanggul sepanjang 40 kilometer, dengan luas 650 hektare tersebut, lokasinya, antara lain, melalui sejumlah desa di Kecamatan Benjeng, Morowudi, Menganti, Cerme, Gresik.
"Warga pemilik tanah yang akan dimanfaatkan tanggul bisa menerima tanahnya dibebaskan. Permintaan warga Rp100 ribu/meter persergi," paparnya.
Ditanya berapa biaya yang dibutuhkan untuk merealisasikan pembangunan tanggul Kali Lamong, ia tidak bisa menyebutkan.
Ia hanya memperkirakan biaya yang dibutuhkan untuk pembebasan tanah warga seluas 650 hektare mencapai Rp650 miliar.
"Biaya Rp650 miliar hanya untuk membebaskan tanah, belum termasuk biaya pembuatan tanggul," jelasnya.
Berdasarkan desain rinci, katanya, selain pembangunan tanggul juga kapasitas tampungan Kali Lamong ditingkatkan menjadi 700 meter kubik/detik.
"Kalau sekarang kapasitas Kali Lamong tidak jelas," ujarnya.
Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Gresik 2010-2030 ditetapkan kawasan rawan bencana banjir Kali Lamong yaitu Kecamatan Balongpanggang, Benjeng, Kedamean, Cerme dan Menganti. (*)