Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Petani yang tergabung di dalam Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) di Kecamatan Kapas dan Balen, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, meminta tambahan pasokan air Waduk Pacal untuk mengairi tanaman padinya.
Kasi Operasi Dinas Pengairan dan Sumber Daya Air (SDA) Bojonegoro Maslan, di Bojonegoro, Kamis, menjelaskan para petani di sejumlah desa di dua kecamatan itu kekurangan air untuk mengairi tanaman padinya karena hujan sudah tidak turun sejak dua pekan terakhir.
Padahal, menurut dia, air Waduk Pacal di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, dikeluarkan sebesar 5 meter kubik/detik sejak 25 April. Pengeluaran air Waduk Pacal itu juga sesuai permintaan petani untuk pengairi tanaman padinya sampai 4 Mei.
Namun, menurut dia, air Waduk Pacal yang dikeluarkan itu tidak mampu mengairi seluruh tanaman padi di sepanjang daerah irigasinya, terutama di daerah hilirnya, antara lain, Balen, Kapas, Sumberrejo, Kepohbaru dan kecamatan lainnya.
Sebab, lanjut dia, air Waduk Pacal yang mengalir di saluran irigasi di sejumlah lokasi disedot dengan mesin pompa air oleh petani juga untuk mengairi tanaman padi.
Ia menyebutkan ratusan pompa liar yang melakukan penyedotan air Waduk Pacal di saluran irigasi, antara lain, di sejumlah desa di Kecamatan Sukosewu dan Kapas.
"Ada ratusan pompa air nyang menyedot air di irigasi Waduk Pacal. Ya akhirnya air yang mengalir di saluran irigasi tidak sampai di sawah petani bagian hilirnya," ujarnya.
Oleh karena itu, menurut dia, para petani yang tergabung dalam HIPPA mengajukan tambahan permintaan air sebesar 5 meter kubik/detik selama 10 hari sejak 5 Mei sampai 15 Mei.
"Petani membutuhkan air Waduk Pacal dengan tujuan untuk menyiangi rumput dan pemupukan. Tanaman padi yang membutuhkan air di Kecamatan Kapas dan Balen, luasnya 8.015 hektare dengan usia rata-rata berkisar 30-40 hari," katanya menjelaskan.
Sesuai prosedur, kata dia, permintaan tambahan air Waduk Pacal yang disampaikan HIPPA itu akan dikirimkan kepada Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo di Solo, Jawa Tengah, yang berwenang mengelola air Waduk Pacal.
Sesuai data ketinggian air pada papan duga di Waduk Pacal mencapai 112,78 meter dengan volume 15,4 juta meter kubik per 3 Mei.
"Stok air di Waduk Pacal hanya cukup untuk mencukupi kebutuhan tanaman padi pada musim kemarau ini. Setelah ini air sudah habis," ujarnya.