Bojonegoro (Antara Jatim) - Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, meminta kepada PT Petrokimia Gresik, mulai mendistribusikan pupuk bersubsidi 2015 alokasi untuk daerahnya guna menghindari terjadinya kelangkaan pupuk pada musim hujan ini. "Kami sudah mengirimkan surat kepada PT Petrokimia Gresik tertanggal 30 Desember 2014 yang berisi permintaan soal pendistribusian alokasi pupuk bersubsidi yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Timur, Soekarwo," kata Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro Akhmad Djupari, di Bojonegoro, Selasa. Lebih lanjut ia menjelaskan permintaan pendistribusian alokasi pupuk bersubsidi 2015 disampaikan kepada PT Petrokimia Gresik, karena di daerahnya saat ini ada tanaman padi yang baru ditanam sekitar 50 ribu hektare. "Tanaman padi sekitar 50 ribu hektare tersebut, belum termasuk tanaman palawija, sangat membutuhkan pupuk. Kalau mengandalkan sisa alokasi pupuk bersubsidi tahun lalu jelas kurang, sebab yang tersisa tinggal sedikit," paparnya. Yang jelas, menurut dia, sembilan distributor pupuk, di antaranya, KUD Sinar Baru, di Kecamatan Kepohbaru dan KUD Padangan, sudah bisa mengambil pupuk bersubsidi di PT Petrokimia Gresik, sejak 1 Januari 2015. "Kami juga sudah melapor kepada petugas Petrokimia Gresik di Bojonegoro untuk mengkoordinasikan pendistribusian pupuk bersubsidi dengan distributor," ucapnya. Namun, ia mengaku kurang tahu pasti berapa jumlah pupuk bersubsidi di daerahnya yang sudah mulai didistribuikan kepada petani. "Sampai saat ini berapa jumlah pupuk bersubsidi yang sudah disalurkan kepada petani kami belum tahu pasti. Yang jelas pendistribusian pupuk bersubsidi sudah mulai berjalan," katanya, menegaskan. Sesuai SK Gubernur Jatim, alokasi pupuk bersubsidi bagi daerah setempat untuk pupuk Urea 53.878 ton, SP 36-14.540 ton, ZA 17.337 ton, NPK-37.702 ton dan pupuk Organik 24.731 ton. Menjawab pertanyaan, ia menyatakan alokasi pupuk bersubsidi bagi daerahnya itu berkurang dibandingkan dengan usulan yang disampaikan berdasarkan rencana dasar kebutuhan pokok (RDKK). "Kalau memang nantinya kurang ya kita akan mengajukan permintaan untuk mendapatkan tambahan pupuk bersubsidi," tandasnya. (*)
Dinas Pertanian Bojonegoro Minta Petrokimia Distribusikan Pupuk
Selasa, 6 Januari 2015 12:50 WIB