DVI: Data "Ante Mortem" Korban AirAsia Lengkap
Minggu, 4 Januari 2015 23:38 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - Tim "Disaster Victim Identification" (DVI) Polda Jatim menyampaikan bahwa 162 data "Ante Mortem" korban AirAsia QZ8501 sudah lengkap setelah satu data milik Co Pilot Remi Emmanuel terkumpul.
"Sekarang sudah 162 data 'ante mortem' sehingga tim bisa melanjutkan proses berikutnya," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono kepada wartawan, Minggu malam.
Ia menjelaskan, data milik co pilot asal Perancis tersebut didapat setelah pihaknya bekerja sama dengan interpol, mengingat tim sempat kesulitan karena keluarganya bertempat tinggal di Kepulauan Karibia.
"Ante mortem" merupakan kegiatan "profiling" yakni menyiapkan data orang, seperti rekam medis, sidik jari, DNA, termasuk ciri-ciri seperti tahi lalat, tato dan tanda-tanda khusus di tubuh lainnya.
Tidak itu saja, sampel DNA dari keluarga Remi juga sudah terkumpul.
"Total sampel DNA sampai saat ini berjumlah 146 sampel, sisanya 16 sampel kami harap keluarga segera menyerahkan," katanya.
Sementara itu, dari 162 penumpang AirAsia, sebanyak 34 jenazah sudah di Rumah Sakit Bhayangkara dan sembilan jenazah di antaranya yang terdiri dari lima perempuan dan empat laki-laki telah diserahkan ke keluarga.
Kemudian, sembilan jenazah dalam tahap pendalaman rekonsiliasi, 12 jenazah pada pukul 18.00 WIB selesai dilakukan pemeriksaan "post mortem".
Perwira menengah itu menjelaskan, pada Senin (5/1) sekitar pukul 09.00 wib akan digelar rapat rekonsiliasi terhadap 20 jenazah dengan mencocokkan data dari "ante mortem" maupun "post mortem".
"Malam ini tim bekerja, khususnya yang telah selesai pemeriksaan 'post mortem', dilanjutkan rapat pra rekonsiliasi, yakni data-data mentah disajikan dalam bentuk informasi sehingga besok rapat memudahkan tim dibahas," katanya. (*)