Sampang (Antara Jatim) - Korban reruntutah atap sekolah di SMP Negeri 1 Sampang, Jawa Timur yang terjadi sekitar pukul 09.30 WIB, Sabtu pagi, bertambah. Berdasarkan pendataan yang dilakukan oleh petugas gabungan antara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Polres dan pihak sekolah, saat ini jumlah korban terdata sebanyak 17 orang. "Tadi sore baru 16 orang, malam ini diketahui bertambah satu orang lagi. Jadi total sebanyak 17 orang," kata Kasat Reskrim Polres AKP Hari Siswo di Sampang, Sabtu malam. Atap ruang sekolah di SMP Negeri 1 Sampang yang ambruk itu pada ruang kelas 7G dan 7H, serta dua ruang guru di sekolah itu. Kepala SMP Negeri 1 Sampang Moh Roib, serta seorang guru bernama Sri Mawarni juga menjadi korban reruntuhan genteng dan kayu dalam musibah itu, bahkan keduanya menderita luka serius. Berikut data-data korban reruntutan atap sekolah di SMP Negeri 1 Sampang yang terdata oleh tim gabungan, antara polres, BPBD dan pihak sekolah dalam musibah yang terjadi, Sabtu pagi itu. Nama-nama siswa korban yang menjadi korban reruntuhan atap SMP Negeri 1 Sampang: 1). Annisa Rizki sabila (12) asal Jalan Mawar, Sampang. Korban luka memar pada bagian bahu kanan, dan kaki kiri. 2). Niken, (12) warga Jalan Manggis, Sampang. (luka memar tangan kanan). 3). Alya Jasmin Damayanti (12) asal Robatal (luka robek kepala belakang). 4). Danil (12) warga Perum Permata Selong (luka robek pada kepala belakang, memar bahu kanan dan lecet tangan kanan). 5). Hasan Nasrulloh (13) asal Jalan Pahlawan (luka memar di punggung). 6). Izatul Aini (12) Jalan Aji Gunung (luka robek di kepala). 7). Nasar Hilmi (12) Jalan Kerinci 20B (luka robek di kepala). 8). Arif Putra (13) Jalan Manggis (luka lecet di tangan). 9). Arif Nur Ibrahim (12) Jalan Manggis (luka memar kaki kanan). 10). Sahrul (12) asal Jalan Barisan Indah (luka memar bahu kiri). 11). Moh Ali wafa (12) Jalan Delima (luka lecet di tangan). 12). M Fikri Fajar (12) asal Jalan Nuri (luka memar tangan). 13). Lindayani, (12) asal Desa Pangongsoan Kecamatan Torjun (luka memar tangan). 14). Indah Purnama Sari (12) asal Jalan Delima (luka memar di jari tangan). 15). Dininda Natasa (12) asal Jalan Imam Ghozali (luka memar tangan). Sedangkan guru yang menjadi korban sebanyak dua orang, masing-masing 1). Sri Mawarni (43) asal Jalan Kusuma Bangsa. Korban menderita luka lecet pada lengan kanan dan memar kepala belakang. 2). Moh Roib (50) Kepala Sekolah asal Bangkalan. Korban luka robek di kepala bagian kanan, luka lecet tangan kanan dan kiri. (*)
Berita Terkait
Polres Sampang periksa dua saksi kasus sekolah ambruk
7 Maret 2020 22:43
Polisi tetapkan dua tersangka kasus sekolah ambruk di Sampang
25 Februari 2020 17:49
Polisi selidiki kasus ambruknya atap SDN 2 Samaran Sampang
20 Januari 2020 10:33
Petugas Pasang Garis Polisi di SMPN 1 Sampang
29 November 2014 19:43
Atap Ruang Belajar SMPN I Sampang Ambruk
29 November 2014 15:25
Operasi Modifikasi Cuaca di Jawa Timur
23 jam lalu
Pemeliharaan jalur kereta jelang Natal
20 Desember 2025 20:25
