Pertumbuhan Ekonomi Banyuwangi 2015 Diproyeksikan Meningkat
Selasa, 21 Oktober 2014 19:41 WIB
Banyuwangi (Antara Jatim) - Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, pada tahun 2015 diproyeksikan meningkat pada kisaran 6,8 hingga 7,24 persen atau di atas rata-rata pertumbuhan nasional.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Selasa, mengemukakan target pertumbuhan ekonomi yang tinggi itu bisa dicapai, asalkan kondusivitas wilayah tetap terjaga dengan baik seperti beberapa tahun terakhir.
"Kondusivitas wilayah yang meningkat itu, antara lain stabilitas sosial, politik dan keamanan dalam pengembangan usaha, ketersediaan SDM berkualitas, infrastruktur transportasi barang, jasa, kapital, dan aksesibilitas komunikasi dan informasi," katanya.
Abdullah Azwar Anas mengemukakan hal itu saat penyampaian substansi Rancangan Kebijakan Umum APBD serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Tahun Anggaran 2015 di gedung DPRD Banyuwangi.
Ia menyebutkan pertumbuhan ekonomi Banyuwangi pada 2011 dan 2012 mampu mencapai angka di atas 7 persen. Namun, mengalami fluktuasi pada 2013 sehingga sedikit turun menjadi 6,76 persen.
"Meskipun turun, pertumbuhan ekonomi Banyuwangi masih di atas rata-rata nasional yang hanya 5,8 persen. Untuk tahun 2015, pertumbuhan diproyeksikan bisa kembali meningkat," ujarnya.
Dalam paparan di hadapan anggota dewan, bupati mengatakan pendapatan daerah pada RAPBD 2015 diproyeksikan naik sebesar 5,65 persen, dari Rp2,07 triliun menjadi Rp2,19 triliun.
Peningkatan pendapatan daerah tersebut ditunjang dari pendapatan asli daerah (PAD) yang diproyeksikan meningkat 15,21 persen dari target yang ditetapkan pada APBD 2014, yakni dari Rp208,9 miliar menjadi Rp240,6 miliar.
Selain itu, hasil pajak daerah juga ditargetkan meningkat dari Rp11,4 miliar menjadi Rp75,6 miliar.
"Untuk dana perimbangan, terjadi peningkatan sebesar Rp21,9 miliar atau naik 1,59 persen dari target yang ditetapkan dalam APBD 2014 atau menjadi Rp1,40 triliun," tambahnya.
Sementara pendapatan lain-lain yang sah, diproyeksikan mencapai Rp544,1 miliar atau meningkat 13,18 persen dibanding target yang ditetapkan dalam APBD 2014 sebesar Rp480,8 miliar.
Sedangkan untuk belanja daerah, bupati mengatakan dalam RAPBD 2015 direncanakan mencapai Rp2,32 triliun atau naik Rp102,2 miliar dibanding sebelumnya.
"Peningkatan belanja tidak langsung, salah satunya untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat kurang mampu, selain juga sebagai dukungan Pemkab Banyuwangi dalam penyelenggaraan perkuliahan di kampus Universitas Airlangga di Banyuwangi yang dimulai tahun ini," ujar bupati. (*)