Banyuwangi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menggelar Kejuaraan Renang Akuatik sebagai salah upaya untuk menjaring atlet renang.
Kejuaraan Renang Akuatik yang digelar di GOR Tawangalun Banyuwangi hingga Minggu, diikuti 413 peserta terdiri dari pelajar TK hingga SMA se-Banyuwangi dan ada 80 kelas yang dipertandingkan.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan banyak manfaat yang bisa diperoleh dari olahraga renang selain menjadi bagian dari olahraga prestasi juga membantu membentuk karakter anak.
"Dengan terbiasa olahraga, salah satunya renang, anak-anak akan terbiasa disiplin, sportif, serta mampu berkolaborasi," katanya.
Bupati Ipuk mengajak masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas kolam renang GOR Tawangalun dengan baik, karena olahraga renang bisa menjadi salah satu alternatif untuk menjaga kesehatan fisik dan mental anak-anak.
"Kami berharap wali atlet tetap bersemangat mendampingi anak-anaknya, jadi anak-anak tetap berprestasi dan sehat dari fisik dan mental," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Akuatik Banyuwangi Aditya Ruli Delianto mengemukakan kejuaraan renang itu merupakan bagian dari pembinaan atlet renang di Banyuwangi.
"Kali ini ada 413 peserta, sebenarnya jumlah pendaftar lebih banyak, namun kami harus membatasi untuk Efektivitas lomba," katanya.
Adit menyebutkan, peserta terdiri dari pelajar dari pelajar TK, atau yang masih berusia 5 tahun sampai pelajar SMA yang berusia 17 tahun ke atas.
Untuk anak-anak yang masih berusia lima tahun, disediakan kelas kick atau berenang dengan papan di kolam yang lebih dangkal.
Menurut Adit, kejuaraan renang akuatik akan digelar rutin empat bulan sekali, harapannya bisa mendorong animo masyarakat untuk menekuni olahraga renang.
"Ajang ini juga kami gunakan untuk seleksi atlet-atlet yang bagus kami usulkan untuk masuk ke Puslatkab KONI Banyuwangi," katanya.