Tulungagung (Antara Jatim) - Pelaksana Tugas Ketua Front Pembela Islam Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Nurcholis, mengaku mendapat teror halus dari aparat intelijen kepolisian, terkait rencana deklarasi organisasi keagamaan berhaluan garis keras tersebut, akhir Oktober. "Mereka mencoba melakukan 'pembinaan' melalui istri dan anak-anak saya," kata Nurcholis yang juga menjabat Sekretaris MUI Tulungagung, Rabu. Ia sengaja memilih istilah "pembinaan" untuk memperhalus serangan teror mental yang diterima istri dan anak-anaknya. Tidak hanya dilakukan melalui forum informal, kata dia, istri Nurcholis yang berprofesi sebagai guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) juga mendapat tekanan dari struktural kedinasan dan lembaga sekolah tempatnya mengajar. "Intinya mereka meminta agar rencana deklarasi FPI di Tulungagung dibatalkan," kata dia. Nurcholis sendiri mengaku tidak pernah mendapat teror langsung, baik dari aparat maupun ormas/elemen masyarakat lain. Namun, ia mengakui wacana pendirian dan deklarasi FPI saat ini telah memantik kontroversi di tengah masyarakat Kota Marmer, Tulungagung. "Mereka yang menentang (deklarasi FPI) itu kan karena tidak tahu strategi perjuangan saya. Saya jamin FPI Tulungagung tidak akan menggunakan pendekatan kekerasan ataupun aksi anarkistis seperti di Jakarta, tapi lebih mengedepankan persuasif dan menggandeng aparat keamanan," jelasnya. Ia menegaskan, FPI Tulungagung tetap akan dideklarasikan. Namun, saat didesak jadwal kegiatan dimaksud, Nurcholis mengaku belum bisa memastikan. Dalam kesempatan sebelumnya, Bupati Tulungagung Syahri Mulyo mengisyaratkan penolakannya atas rencana deklarasi FPI di wilayahnya. (*)
Berita Terkait
Forpimda Tulungagung Sepakat Tolak FPI
12 Desember 2014 21:17
Habib Rizieq: Demo Anti-FPI Itu Bagian Demokrasi
28 Oktober 2014 17:36
Ratusan Demosntran Dekati Lokasi Seminar FPI Tulungagung
28 Oktober 2014 11:22
Ratusan Warga Tulungagung Kembali Demo Tolak FPI
28 Oktober 2014 10:19
Warga Tulungagung Gelar Aksi Damai Tolak FPI
23 Oktober 2014 15:44
Bupati Tulungagung Tolak Deklarasi FPI
6 Oktober 2014 19:24
MORA Group turut dalam aksi "Nada untuk Sumatra" di Surabaya
10 Desember 2025 17:12
