Ratusan Warga Tulungagung Kembali Demo Tolak FPI
Selasa, 28 Oktober 2014 10:19 WIB
Tulungagung (Antara Jatim) - Ratusan warga komunitas warung kopi dan tempat hiburan se-Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur kembali demonotransi menentang pendirian Front Pembela Islam (FPI) di daerah tersebut, Selasa.
Koresponden Antara di Tulungagung melaporkan, massa yang berjumlah sekitar 250 orang itu tiba di depan gedung Pemkab Tulungagung, Jalan Ahmad Yani barat, sekitar pukul 09.00 WIB dan langsung berorasi penolakan terhadap FPI.
Seratusan petugas dari Kepolisian Resor Tulungagung dan jajaran polsek aktif mengawal jalannya demo yang berdekatan dengan digelarnya seminar atau "holaqoh" Aswaja oleh FPI Tulungagung tersebut.
Massa juga mengibarkan spanduk, bendera, serta "slayer" berisi simbol serta tulisan penentangan terhadap organisasi sosial keagamaan yang dinilai kerap membikin gerakan kekerasan di sejumlah wilayah Indonesia tersebut.
"Tidak ada tempat untuk FPI di Tulungagung. Batalkan (deklarasi) atau kita akan lawan," teriak Koordinator Aliansi Masyarakat Tulungagung Cinta Damai (AMTCD), Raga Waluyo dalam orasinya.
Hingga setengah jam beraksi di depan gedung pemkab, massa dari berbagai wilayah terus berdatangan dengan dikawal kendaraan patroli polisi.
Perwakilan AMTCD kemudian masuk gedung pemkab untuk melakukan dialog dengan Bupati Syahri Mulyo dalam beberapa kesempatan sebelumnya juga mewacanakan ketidaksepakatannta terhadap rencana deklarasi maupun pembentukan FPI di Tulungagung.
"Bapak polisi, Bapak Bupati, jangan biarkan FPI berdiri di sini. Demi keamanan dan ketentaraman daerah kita yang selama ini 'guyub rukun' dan cinta damai," sahut orator lain melalui pengeras suara.
Sementara ratusan komunitas warung kopi, kafe remang-remang dan tempat hiburan se-Tulungagung beraksi di depan gedung pemkab, FPI Tulungagung pada saat yang sama menggelar seminar yang dikemas dalam bentuk "holaqoh" Aswaja bekerja sama dengan PCNU Tulungagung di gedung Balai Rakyat setempat.
Hingga berita ini ditulis, demo masih terus berlangsung. Massa sedianya kembali bergerak dari halaman gedung pemkab setempat menuju DPRD Tulungagung untuk menyampaikan aspirasi yang sama.(*)