Warga Tulungagung Gelar Aksi Damai Tolak FPI
Kamis, 23 Oktober 2014 15:44 WIB
Tulungagung (Antara Jatim) - Ratusan warga dari berbagai elemen di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Rabu, menggelar aksi damai menolak rencana deklarasi pendirian organisasi massa Front Pembela Islam (FPI) di daerah mereka.
Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Tulungagung Cinta Damai tersebut bergerak mulai dari depan kantor DPRD setempat hingga Mapolres Tulungagung untuk beraudiensi dengan pejabat terkait, khususnya anggota dewan serta Kapolres Tulungagung, AKBP Bastoni Purnama.
"Masyarakat Tulungagung tidak menginginkan ada gerakan radikalisme yang bisa mengancam kedamaian dan ketentraman di Tulungagung," seru Maliki Nusantara, salah satu aktivis peserta aksi dalam orasinya.
Memulai unjuk rasa sekitar pukul 09.30 WIB, mereka sembari terus berorasi dan membentangkan poster penolakan FPI kemudian bergerak masuk ke gedung dewan untuk bertemu pimpinan DPRD setempat.
Keinginan mereka ditanggapi pihak sekretariat DPRD dengan mempersilakan perwakilan massa AMTCD beraudiensi dengan seluruh unsur pimpinan dewan yang dipimpin langsung oleh Supriono, Ketua DPRD.
"DPRD tidak memiliki kewenangan untuk melarang pendirian satu organisasi tertentu, seperti dalam kasus FPI ini, karena hal itu telah diatur dalam Undang-undang. Tidak bisa dewan maupun eksekutif untuk melakukan pelarangan secara sepihak, aturannya yang tidak boleh," kata Ketua DPRD Tulungagung, Supriono.
Namun, Supriono yang tampil didampingi seluruh unsur pimpinan mengisyaratkan aturan mengenai pembentukan organisasi ataupun lembaga tertentu bisa dikendalikan melalui peraturan daerah.
"Syaratnya harus dilakukan 'hearing' dulu dengan berbagai elemen masyarakat dan ormas keagamaan yang ada sebelum diterbitkan perda," jelasnya. (*)